Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli
Musk telah menikah tiga kali, dua kali dengan aktris Talulah Riley, dan memiliki 12 anak dari beberapa pasangan, termasuk musisi Grimes dan eksekutif teknologi Shivon Zilis. Ia mengaku sebagai pribadi yang penuh kekurangan namun merasa tindakannya seimbang dengan kontribusinya.
Dalam bidang AI, Musk menjadi salah satu tokoh yang paling vokal menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi ancaman dari kecerdasan buatan super. Ia juga menyatakan bahwa rendahnya angka kelahiran merupakan krisis nyata, dan mengaku berkontribusi dengan jumlah anak yang dimilikinya.
Meski mengaku sebagai moderat, Musk kini condong ke Partai Republik dan menentang kebijakan "woke" dari Partai Demokrat.
Baca Juga: Ayah Elon Musk Klaim Seluruh Karier Putranya Didanai Tambang Zamrud
Ia mendukung penuh kebebasan berpendapat dan menilai bahwa pemerintahan Demokrat mengancam prinsip tersebut. Musk aktif menggalang dana untuk kampanye Trump dan menjalankan inisiatif kontroversial seperti hadiah tunai bagi pemilih di negara bagian penting.
Musk dikenal karena pendekatannya yang impulsif dan sering berubah-ubah. Ia dijuluki "jenius gila" oleh sebagian, dan "troll terbesar Twitter" oleh yang lain.
Meski memiliki visi ambisius, ia juga sering terlibat dalam konflik, gugatan hukum, serta kritik atas klaim dan kebijakannya.
Namun demikian, ia tetap menjadi figur penting dalam teknologi global dan ekonomi digital. Menurut rekan bisnisnya, Ross Gerber, Musk hanya akan terlibat dalam hal yang menurutnya sangat penting bagi masa depan umat manusia.