Sumber: New Trader U | Editor: Noverius Laoli
3. Mindset Pertumbuhan: Investasi pada Pembelajaran Berkelanjutan
Menurut studi "Rich Habits" oleh Thomas Corley, 88% orang kaya membaca lebih dari 30 menit setiap hari untuk meningkatkan pengetahuan tentang bisnis atau karir mereka. Sementara itu, hanya satu dari 50 orang yang kesulitan finansial yang melakukan pembacaan harian untuk pengembangan diri.
Studi ini menyoroti bahwa orang sukses membaca untuk:
- Meningkatkan pengetahuan profesional
- Membedakan diri dari pesaing
- Menemukan lebih banyak peluang
- Berkembang secara profesional
Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberkan Pola Pikir yang Membedakan Orang Kaya dengan Orang Miskin
Sara Blakely, pendiri Spanx, mengungkapkan bahwa kesuksesannya berasal dari pendidikan mandiri yang konsisten dan tantangan terhadap asumsi-asumsi yang ada.
Orang kaya melihat pembelajaran sebagai investasi yang sangat penting. Mereka menyisihkan waktu dan sumber daya untuk pengembangan keterampilan, pengetahuan industri, dan pertumbuhan pribadi, seperti menghadiri konferensi, mengikuti kursus, atau mencari kesempatan bimbingan.
Sebaliknya, kesulitan finansial seringkali berkorelasi dengan pola pikir tetap tentang pembelajaran dan pengembangan. Solusinya adalah menciptakan kebiasaan belajar yang berkelanjutan, dimulai dengan hanya 15 menit per hari yang didedikasikan untuk pengembangan profesional.
4. Mengambil Inisiatif: Perbedaan antara Tindakan dan Reaksi
Sebuah studi LinkedIn menemukan bahwa profesional yang secara konsisten menunjukkan inisiatif jauh lebih mungkin untuk dipromosikan. Data menunjukkan bahwa mereka bisa hingga 4,5 kali lebih mungkin maju dalam karir dibandingkan mereka yang tidak mengambil langkah proaktif.
Orang kaya secara konsisten menunjukkan perilaku proaktif, mengidentifikasi peluang sebelum terlihat jelas. Mereka siap mengambil risiko yang diperhitungkan dan memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Finansial yang Buat Orang Miskin Tetap Miskin dan Orang Kaya Tetap Kaya
Jeff Bezos menyebut pendekatan ini sebagai “minimalkan penyesalan,” dengan fokus pada penyesalan jangka panjang karena tidak bertindak, bukan kegagalan jangka pendek. Richard Branson membangun kerajaan Virgin-nya dengan mengidentifikasi celah pasar dan bertindak tegas daripada menunggu kondisi sempurna.
Orang yang menghadapi tantangan finansial seringkali lebih berhati-hati, menunggu instruksi yang jelas atau hasil yang terjamin. Keraguan ini bisa menyebabkan peluang terlewatkan dan kemajuan karir yang lebih lambat.