kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapore Airlines grounded hampir semua armadanya gara-gara wabah corona


Senin, 23 Maret 2020 / 10:47 WIB
Singapore Airlines grounded hampir semua armadanya gara-gara wabah corona
ILUSTRASI. Singapore Airlines akan memangkas kapasitas hingga 96% dan mendaratkan atau grounded hampir semua armadanya.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Wabah corona memukul juga Singapore Airlines Ltd. Maskapai penerbangan Singapura ini akan memangkas kapasitas hingga 96% dan mendaratkan atau grounded hampir semua armadanya.

Seperti dikutip Reuters, Singapura Airlines menyebut, pembatasan perjalanan akibat wabah virus corona sebagai "tantangan terbesar" yang pernah dihadapi .

Langkah ini dilakukan ketika pusat perjalanan global Singapura menutup perbatasan dengan para pelancong dan transit penumpang dalam upaya untuk membendung penyebaran virus coroma.

Baca Juga: Pandemi corona, maskapai Scoot tawarkan voucher refund

Saham Singapore Airlines yang mayoritas dimiliki Temasek, turun hampir 9% perdagangan Senin pagi (23/3).

Industri penerbangan di seluruh dunia sedang mencari dana talangan negara untuk mengurangi efek kejutan dari pandemi corona. Kebijakan pembatasan perjalanan yang luas di hampir semua negara telah memaksa banyak maskapai mendaratkan armada dan memerintahkan ribuan pekerja cuti tanpa dibayar untuk tetap bertahan.

"Ini akan membuat grounded sekitar 138 pesawat SIA dan pesawat SilkAir, dari total armada 147, di tengah tantangan terbesar yang dihadapi SIA Group," tulis SIA dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan ini telah menarik garis kreditnya dalam beberapa hari terakhir untuk memenuhi persyaratan arus kas langsung dan sedang dalam pembicaraan dengan lembaga keuangan mengenai kebutuhan pendanaan di masa depan.

Baca Juga: Mimpi maskapai AS dapat suntikan tunai US$ 58 miliar kemungkinan kandas

Scoot, maskapai berbiaya rendah juga akan menangguhkan sebagian besar jaringannya, yang mengarah ke grounded 47 dari 49 unit pesawatnya, kata maskapai itu.

"Tidak jelas kapan SIA Group dapat mulai melanjutkan layanan normal, mengingat ketidakpastian kapan kontrol perbatasan yang ketat akan dicabut," kata maskapai itu.

Baca Juga: Selamatkan dari kehancuran, Inggris bakal beli saham perusahaan maskapai penerbangan

Pemotongan ini sejalan dengan yang dibuat pesaing SIA yakni Cathay Pacific Airways Ltd yang memangkas kapasitas penumpang sebesar 96% pada bulan April dan Mei.

Singapore Airlines mengatakan sedang mencari cara untuk meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya, dengan meminta produsen pesawat untuk menunda pengiriman dan mengadopsi pemotongan gaji untuk manajemen, di antara langkah-langkah lainnya.

Saldo tunai maskapai ini mencapai S$ 1,57 miliar pada akhir Desember 2019, 19% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Maskapai ini akan fokus pada melindungi pekerjaan, kata Kepala Eksekutif Goh Choon Phong. Grup ini memiliki lebih dari 26.500 karyawan pada tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2019.

Perusahaan telah melibatkan serikat pekerja dalam pembicaraan tentang langkah-langkah pemotongan biaya lebih lanjut.

Baca Juga: Khazzanah Tours & Travel menjadwal ulang umrah karena lockdown Saudi akibat corona




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×