Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Scoot, maskapai berbiaya rendah juga akan menangguhkan sebagian besar jaringannya, yang mengarah ke grounded 47 dari 49 unit pesawatnya, kata maskapai itu.
"Tidak jelas kapan SIA Group dapat mulai melanjutkan layanan normal, mengingat ketidakpastian kapan kontrol perbatasan yang ketat akan dicabut," kata maskapai itu.
Baca Juga: Selamatkan dari kehancuran, Inggris bakal beli saham perusahaan maskapai penerbangan
Pemotongan ini sejalan dengan yang dibuat pesaing SIA yakni Cathay Pacific Airways Ltd yang memangkas kapasitas penumpang sebesar 96% pada bulan April dan Mei.
Singapore Airlines mengatakan sedang mencari cara untuk meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya, dengan meminta produsen pesawat untuk menunda pengiriman dan mengadopsi pemotongan gaji untuk manajemen, di antara langkah-langkah lainnya.
Saldo tunai maskapai ini mencapai S$ 1,57 miliar pada akhir Desember 2019, 19% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Maskapai ini akan fokus pada melindungi pekerjaan, kata Kepala Eksekutif Goh Choon Phong. Grup ini memiliki lebih dari 26.500 karyawan pada tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2019.
Perusahaan telah melibatkan serikat pekerja dalam pembicaraan tentang langkah-langkah pemotongan biaya lebih lanjut.
Baca Juga: Khazzanah Tours & Travel menjadwal ulang umrah karena lockdown Saudi akibat corona