kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapura dihebohkan oleh kecelakaan maut BMW, ini kronologi dan faktanya


Selasa, 16 Februari 2021 / 05:55 WIB
Singapura dihebohkan oleh kecelakaan maut BMW, ini kronologi dan faktanya
ILUSTRASI. Ilustrasi kecelakaan maut. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kecelakaan maut yang menimpa sebuah mobil sedan BMW M4, Sabtu subuh (13/2/2021), pukul 5.40 pagi waktu setempat, menggemparkan Singapura. Kecelakaan yang sampai Senin (15/2/2021) kemarin masih menjadi bahan pembicaraan warga "Negeri Singa”, menewaskan 5 orang yaitu pengemudi dan 4 penumpang lainnya. 

Pengemudi BMW itu diidentifikasi bernama Jonathan Long yang berumur 29 tahun. Empat korban lain yang merupakan teman-temannya, masing-masing adalah Eugene Yap (29), Gary Wong Hong Chieh (29), Elvin Tan Yong Hao (28), dan Teo Qi Xiang (26). 

Kelima korban diketahui saling berkaitan melalui tempat mereka bekerja sebagai penasihat keuangan di Aviva Financial Advisers. 

Sementara itu seorang wanita yang ditelusuri adalah pacar dari Jonathan yaitu Raybe Oh Siew Huey, saat ini berada dalam kondisi kritis di ruang perawatan intensif (ICU) Singapore General Hospital (SGH) Wanita berusia 26 tahun itu mengalami luka bakar 80% setelah mencoba menolong Jonathan dan teman-temannya. 

Baca Juga: Ini kronologi kecelakaan maut di Tol Cipali yang menewaskan 8 orang

Malang tak dapat dihindari, upayanya gagal. Mantan pramugari maskapai Singapore Airlines ini langsung dilarikan ke SGH. Informasi yang diterima Kompas.com, belum diketahui kapan kelima orang itu akan disemayamkan. Jenazah disebutkan masih berada di kamar jenazah SGH.

Kronologi kecelakaan maut 

Kecelakaan di tengah perayaan Tahun Baru Imlek ini terjadi di kawasan Tanjong Pagar, distrik yang berada di jantung Singapura. Lokasi kejadian tepatnya berlokasi di kawasan perumahan toko (ruko) antik yang juga dikenal sebagai Koreatown Singapura. 

Sedan BMW berwarna putih itu menabrak sisi depan ruko di Jalan Tanjong Pagar Nomor 37 dan kemudian meledak terbakar. Adapun ruko yang ditabrak itu sedang kosong ketika insiden terjadi. 

Baca Juga: Polri: Jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat 3% sepanjang 2019

Ruko tersebut sebelumnya dihuni oleh kafe bernama Five Oars Coffee Roaster. Pihak kafe mengatakan mereka telah mengosongkan ruko berpindah ke lokasi baru sejak 29 Januari. 

Sebuah video yang beredar menunjukan BMW itu melaju dengan kecepatan yang sangat kencang di jalan raya yang cukup sempit itu sebelum menghantam ruko tersebut.

Sejumlah netizen menaksir kecepatan BMW diyakini lebih dari 150 km/jam, angka yang jelas-jelas di atas batas maksimum kecepatan di Singapura yaitu 50 km/jam. 

Belum diketahui pasti apa motif pengemudi mobil mengebut secara ugal-ugalan. Warga yang tinggal di dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, 10 menit sebelum kecelakaan mendengar suara deru mesin mobil melaju kencang di jalanan itu. 

Adapun ruko tersebut saat ini telah ditutup dengan pembatas logam di mana warna-warna hitam hangus bekas kebakaran terlihat di dinding, pilar, dan jendela ruko.

Baca Juga: Detik-detik kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi menurut kesaksian korban selamat

Pengamatan Kompas.com dari lokasi kejadian Senin siang, terlihat bunga, sesajen, dan kartu dukacita di depan ruko. Sesajen-sesajen yang diberikan di antaranya adalah nasi, kue kering, rokok, teh kotak, bir, dan minuman alkohol khas Korea Selatan soju. 

Kelima korban diketahui baru saja meninggalkan sebuah restoran Korea sebelum kecelakaan nahas itu terjadi.

Komentar warga Singapura

Warga Singapura menyikapi kecelakaan ini dengan beragam komentar. Seorang pria lanjut usia yang melintasi lokasi dengan nada berang berkata kepada Kompas.com, bahwa tindak tanduk kelima pemuda itu sangat berbahaya. 

“Untung saja tidak ada pejalan kaki atau penghuni ruko yang menjadi korban jiwa,” tutur lansia yang menolak memberitahu identitasnya ini. Dia menduga minuman alkohol berperan dalam kecelakaan itu. 

Baca Juga: Membedah kecelakaan di Cipularang, antara human error dan bahaya laten

“Mereka baru saja minum alkohol, merasa berani dan hebat untuk kebut-kebutan. Tidak ada yang perlu dibanggakan dari perilaku ini,” cercanya.

Berbicara dari sepedanya, dia mengatakan pesepeda seperti dia adalah yang paling terancam nyawanya. “Saya sudah pernah disenggol oleh mobil kencang. Mereka sama sekali tidak acuh terhadap kita,” tambahnya.

Lansia itu juga mempertanyakan sesajen dan simpati yang masih diberikan kepada anak-anak muda tersebut. 

Sementara itu seorang pria Selandia Baru yang tinggal di dekat lokasi menyesalkan terjadinya peristiwa itu. “Tidak bisa dibantah bahwa pengemudi membawa mobilnya dengan ugal-ugalan. Saya menduga dia kehilangan kontrol di dekat tikungan,” ucapnya ketika diwawancarai Kompas.com.

Pria yang juga menolak menyebutkan namanya ini menilai pemerintah Singapura harus mengambil kebijakan yang lebih tegas terhadap mobil-mobil kencang mewah. Dia menyebut ini bukan kecelakaan mobil mewah pertama di Singapura. 

“Saya berharap keluarga yang ditinggalkan tegar menghadapi musibah ini,” katanya. 

Pengusaha Indonesia Indi Soemardjan menyampaikan kepada Kompas.com, bahwa kebut-kebutan mobil sports bukan hal yang baru di "Negeri Merlion”. 

Baca Juga: Kecelakaan maut bus masuk jurang di Sukabumi, 20 orang meninggal

“Ada banyak yang kebut-kebutan di dekat rumah saya di kawasan Portsdown Avenue menuju ke jalan tol Ayer Rajah di Singapura Barat, terutama setelah jam 12 malam,” cerita pengusaha kopi yang sudah berdomisili di Singapura selama 18 tahun itu.

Indi melanjutkan, segala macam mobil sports aneka merek sudah dilihatnya mulai dari Maserati, McLaren, Lamborghini, Ferrari, hingga lain-lain. 

“Kadang-kadang bisa 4-5 mobil beruntun. Saya berharap Kepolisian Singapura segera menindak karena ini seperti bom waktu," jelasnya. 

"Kejadian ini menunjukan banyak pemilik mobil-mobil sports yang tidak memperhatikan aturan keselamatan mengemudi,” imbuh cucu dari Bapak Sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan, itu berkomentar. 

Baca Juga: 27 korban tewas bus terguling di Subang, mayoritas warga Ciputat

Adapun Kepolisian Singapura merilis pengumuman pada Minggu malam, bahwa mereka sedang mempelajari situasi di Tanjong Pagar termasuk mengambil kebijakan yang lebih tegas untuk menenangkan arus lalu lintas. 

Anggota parlemen distrik Tanjong Pagar Indranee Rajah menanggapi kecelakaan ini dan  menyebutkan, dia telah memerintahkan Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk segera menginvestigasi balapan di kawasan ini. 

Insiden maut ini adalah kecelakaan dengan jumlah korban terbanyak dalam satu dekade terakhir di Singapura.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan Maut BMW yang Hebohkan Singapura, Ini Kronologi dan Faktanya"
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: 27 korban tewas bus terguling di Subang, mayoritas warga Ciputat




TERBARU

[X]
×