kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sinyal merah dari Eropa: Jerman bakal tergelincir ke jurang resesi di kuartal 3 2019


Jumat, 13 September 2019 / 11:35 WIB
Sinyal merah dari Eropa: Jerman bakal tergelincir ke jurang resesi di kuartal 3 2019
ILUSTRASI. Pelabuhan ekspor kendaraan Volkswagen di Jerman


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Kiel Institute for the World Economy (IfW) memprediksi, perekonomian Jerman akan jatuh ke jurang resesi pada kuartal yang tengah berjalan saat ini. Terkait hal itu, pada Rabu (11/9), IfW  memangkas prediksi pertumbuhan untuk negara dengan perekonomian terbesar di Eropa tersebut akibat perang dagang dan ketidakpastian Brexit.

Melansir Reuters, IfW memprediksi, pada kuartal III 2019, perekonomian Jerman akan turun 0,3% dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 0,1%.

Institut ini juga memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Jerman di tahun ini menjadi 0,4% dari sebelumnya 0,6%. Sedangkan untuk tahun 2020, IfW melihat bakal ada pertumbuhan sebesar 1,0%. Meski demikian, prediksi itu lebih rendah dari estimasi sebelumnya sebesar 1,6%. Adapun untuk 2021, IfW memprediksi ekspansi sebesar 1,4%.

Baca Juga: China marah menteri luar negeri Jerman bertemu aktivis Hong Kong

"Masalah utamanya ada pada perselisihan perang dagang Donald Trump, bukan karena kenaikan tarifnya, melainkan ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya. Ketidakpastian merupakan racun untuk keputusan investasi," papar Presiden IfW Gabriel Felbermayr sepertin yang dikutip Reuters.

Meski demikian, dia mencatat, banyak negara-negara berkembang di seluruh dunia yang masih bisa meningkatkan perekonomiannya.

"Hal ini menawarkan kesempatan ekspor yang besar bagi mesin-mesin Jerman dan pabrik manufaktur. Sehingga, tidak ada alasan untuk mempertanyakan orientasi ekspor perekonomian Jerman," paparnya.

Baca Juga: Hindari risiko resesi, Jerman bisa gelontorkan miliaran euro

Sementara itu, institusi ekonomi RWI juga memangkas prediksi pertumbuhan untuk ekonomi Jerman untuk tahun ini menjadi 0,4% dari sebelumnya 0,8%. Untuk tahun 2020, RWI melihat ekonomi Jerman bakal tumbuh 0,9%.

"Secara khusus, penurunan produksi akan terus berlanjut di sektor manufaktur, khususnya industri otomotif. Ini menaikkan risiko bahwa ekonomi Jerman akan jatuh ke jurang resesi," demikian hasil riset RWI.

Kanselir Angela Merkel mengatakan kepada anggota parlemen sebelumnya, situasi ekonomi Jerman saat ini dapat diartikan sebagai pendapatan pajak yang lebih rendah dari yang ditargetkan. Hal ini dapat membatasi ruang fiskal pemerintah untuk menghadapi resesi.

Baca Juga: Startup asal Jerman akan realisasikan taksi udara di China

Namun, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa bahwa Jerman siap untuk memompa "banyak, banyak miliaran euro" ke dalam ekonominya untuk melawan setiap perlambatan pertumbuhan yang signifikan dan Jerman harus mengambil langkah berani untuk memerangi perubahan iklim sebelum terlambat.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×