kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sistem rudal S-550 terbaru milik Rusia diklaim mampu menghalau ledakan nuklir


Rabu, 17 November 2021 / 12:56 WIB
Sistem rudal S-550 terbaru milik Rusia diklaim mampu menghalau ledakan nuklir
ILUSTRASI. Sistem pertahanan udara S-500 Prometey milik Rusia.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia memperkenalkan sistem rudal terbaru dengan kode S-550. Menurut para ahli, sistem rudal ini akan mampu menghindari ledakan nuklir ketika hulu ledak dihantam di udara.

Secara teknis, sistem rudal S-550 adalah bentuk lanjutan dari sistem pertahanan rudal strategis A-135 Amur dan A-235 Nudol.

Kepada TASS, pakar militer Dmitry Litovkin pada Selasa (17/11) mengatakan, sistem tersebut mampu menghancurkan hulu ledak secara fisik dan mencegah ledakan nuklir.

"Sebelumnya diumumkan bahwa sistem ini akan mampu menembak jatuh hulu ledak nuklir balistik dan satelit orbit rendah. Dilihat dari segalanya, militer telah membuat keputusan untuk membagi fungsi-fungsi ini di antara kedua sistem," kata Litovkin.

Baca Juga: Tak mau ketegangan di Laut Hitam memanas, Vladimir Putin enggan gelar latihan militer

Sebuah sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya bilang, sistem pertahanan rudal S-550 pertama akan memasuki layanan dengan Angkatan Darat Rusia pada 2025.

Perangkat keras untuk S-550 kabarnya telah dibangun dan terkait dengan sistem pertahanan rudal balistik strategis. S-550 akan menggunakan peluncur bergerak dengan rudal hipersonik.

Sumber tersebut juga memastikan bahwa sistem rudal ini tidak akan tersedia dalam versi yang dipasangkan di kapal perang.

Pada Dubai Airshow 2021 lalu, Chief Executive Rusia Rostec Sergey Chemezov menyebutkan, S-550 akan menampilkan deteksi target jarak jauh dan kemampuan intersepsi rudal.

Kemampuan rudal S-550 juga sudah mulai menarik perhatian Presiden Rusia Vladimir Putin. Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan, Putin menekankan pentingnya memberikan sistem pertahanan udara S-350, S-500, dan S-550 untuk pasukan Rusia.

Baca Juga: Pentagon: Akan ada 1.000 hulu ledak nuklir di China pada 2030

Pada Oktober lalu, militer Rusia telah mengirimkan resimen pertama sistem pertahanan udara S-500 ke unit militer yang menjaga wilayah udara ibu kota Rusia, Moskow.

Jika melihat titik penempatannya, kemungkinan besar S-500 akan ditempatkan di Pasukan Darat Angkatan Udara ke-15 Rusia yang bertugas menjaga wilayah udara Moskow.

Dilansir dari TASS, resimen kedua sistem pertahanan udara S-500 akan diserahkan kepada pasukan Rusia pada paruh pertama 2022.

Pemerintah Rusia menggambarkan S-500 sebagai sistem pertahanan luar angkasa dan bisa mencegat rudal balistik antarbenua, rudal jelajah hipersonik, dan pesawat tempur.

Selanjutnya: Rusia mulai menempatkan sistem pertahanan udara S-500 di Kota Moskow




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×