kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Situasi Kian Memanas, Trump Desak Warga Iran Tinggalkan Teheran


Selasa, 17 Juni 2025 / 10:51 WIB
Situasi Kian Memanas, Trump Desak Warga Iran Tinggalkan Teheran
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendengarkan pidato selama upacara pelantikan Administrator Pusat Layanan Medicare dan Medicaid Mehmet Oz di Kantor Oval di Washington, D.C., Amerika Serikat, 18 April 2025. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak warga Iran segera meninggalkan Teheran di tengah meningkatnya perang Israel-Iran.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Dengan semakin memburuknya situasi dan penutupan wilayah udara Israel, Kedutaan Besar Cina di Israel mendesak warganya segera meninggalkan negara tersebut melalui perbatasan darat.

Konflik udara antara Iran dan Israel yang disebut sebagai yang terbesar antara kedua musuh bebuyutan ini semakin meluas. Pada Senin, Israel menggempur lembaga penyiaran nasional Iran dan fasilitas pengayaan uranium.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan kepada BBC bahwa fasilitas Natanz mengalami kerusakan parah, kemungkinan menghancurkan 15.000 sentrifus. Namun, pabrik Fordow dilaporkan masih utuh.

Baca Juga: Trump Desak Perluasan Deportasi Imigran Ilegal di AS, Sasar Kota Besar

Perundingan AS-Iran yang sebelumnya dijadwalkan di Oman pada 15 Juni dibatalkan. Teheran menyatakan tidak bisa bernegosiasi di tengah serangan.

Israel melancarkan serangan mendadak yang menewaskan sebagian besar pemimpin militer Iran dan ilmuwan nuklir utama. Israel mengklaim telah menguasai wilayah udara Iran dan berencana meningkatkan operasi dalam beberapa hari ke depan.

Trump meyakini bahwa konflik dapat segera berakhir jika Iran menerima pembatasan ketat atas program nuklirnya. “Saya yakin kesepakatan akan tercapai. Iran bodoh jika tidak menandatanganinya,” ujarnya saat pertemuan G7 di Kanada.

Namun, seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa Trump tidak akan menandatangani rancangan pernyataan G7 yang menyerukan de-eskalasi. Dalam draf tersebut ditegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir dan bahwa Israel berhak mempertahankan diri.

Selanjutnya: Pemerintah Tambah Komponen Baru KPM PKH 2025 yang Cair Juni, Cek Rinciannya!

Menarik Dibaca: Promo JCO The Breeze BSD City 16-20 Juni, 2 Minuman + 1 Box Jpops Cuma Rp 120.000




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×