CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Situasi Korea Utara-Korea Selatan semakin memanas, ini penyebabnya


Minggu, 14 Juni 2020 / 06:58 WIB
Situasi Korea Utara-Korea Selatan semakin memanas, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Pyongyang. Situasi keamanan antar dua Korea semakin menegangkan. Korea Utara kembali mengeluarkan ancaman tindakan militer terhadap Korea Selatan.

Terbaru, Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, kembali melontarkan ancaman terhadap Korea Selatan (Korsel).

Kim Yo Jong menyatakan Korea Utara akan "mengambil tindakan" kepada Korsel, dan memercayakan militer untuk mengeksekusinya.

"Saya kira ini waktu yang tepat untuk memutuskan hubungan dengan otoritas Korea Selatan. Kami akan segera bersikap," kata adik Kim Jong Un ini.

Sejak pekan lalu, Korea Utara melontarkan serangkaian kecaman kepada Korea Selatan, buntut kampanye anti-Pyongyang dari para pembelot dan aktivis.

Baca juga: Cara mudah mencegah tagihan listrik melonjak akibat WFH

Kim Yo Jong mengatakan, dia akan menggunakan kekuasaan sesuai yang diamanatkan dari sang kakak, Kim Jong Un selaku pemimpin tertinggi, Partai Buruh, dan negara.

"Saya memberi instruksi kepada departemen militer yang bertanggung jawab menangani musuh untuk mengambil tindakan," kata Kim adik.

Dikutip dari KCNA, Kim Yo Jong menuturkan hak untuk bersikap melawan "musuh" nantinya akan diserahkan kepada Staf Jenderal Korea Utara.

Dilansir AFP Sabtu (13/6/2020), Kim Yo Jong tidak menjabarkan seperti apa tindakan yang bakal dilaksanakan oleh militer Korut.

Namun, diyakini ancamannya mengarah penghancuran Kantor Perwakilan Bersama yang terletak di kota perbatasan Korut, Kaesong.

"Tak lama kemudian, pemandangan tragis dari kantor penghubung bersama Utara-Selatan yang tak berguna ini akan terjadi," ancamnya.

Baca juga: Warga Jakarta bisa perpanjang SIM di kantor ini meskipun hari minggu

Pekan lalu, perempuan yang merupakan penasihat bagi Kim Jong Un itu mengecam Seoul karena tak menindak pembelot yang menyebarkan propaganda anti-Pyongyang di perbatasan.

Sejak saat itu, Pyongyang kemudian merilis serangkaian serangan, dengan warganya berdemo, dan KCNA menyebut pamflet itu sebagai "serangan preemptif yang bisa memicu perang".

"Sangat penting untuk memastikan mereka sudah merasakan hasil dari perbuatan mereka," kata Kim adik, merujuk kegagalan Seoul menghentikan propaganda tersebut.

Ini merupakan pernyataan marah kedua yang dilontarkan Korut.

Baca juga: Rilis film Wonder Woman 1984 ditunda lagi, apa kata Gal Gadot?

Sebelumnya, mereka menyebut Korsel sudah "mengucapkan hal omong kosong".

Hubungan dua Korea merenggang sejak pertemua kedua Kim dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam, Februari 2019 lalu kolaps.

Pernyataan Kim Yo Jong terjadi sehari setelah Korut juga mengecam AS, dan terjadi pada peringatan dua tahun pertemuan perdana Kim dan Trump.

Dalam kecamannya, Pyongyang menyuarakan keraguan akan masa depan perundingan denuklirisasi yang sudah runtuh sejak pertemua Hanoi. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Gulirkan Ancaman terhadap Korea Selatan",


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×