Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Pekan lalu, perempuan yang merupakan penasihat bagi Kim Jong Un itu mengecam Seoul karena tak menindak pembelot yang menyebarkan propaganda anti-Pyongyang di perbatasan.
Sejak saat itu, Pyongyang kemudian merilis serangkaian serangan, dengan warganya berdemo, dan KCNA menyebut pamflet itu sebagai "serangan preemptif yang bisa memicu perang".
"Sangat penting untuk memastikan mereka sudah merasakan hasil dari perbuatan mereka," kata Kim adik, merujuk kegagalan Seoul menghentikan propaganda tersebut.
Ini merupakan pernyataan marah kedua yang dilontarkan Korut.
Baca juga: Rilis film Wonder Woman 1984 ditunda lagi, apa kata Gal Gadot?
Sebelumnya, mereka menyebut Korsel sudah "mengucapkan hal omong kosong".
Hubungan dua Korea merenggang sejak pertemua kedua Kim dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam, Februari 2019 lalu kolaps.
Pernyataan Kim Yo Jong terjadi sehari setelah Korut juga mengecam AS, dan terjadi pada peringatan dua tahun pertemuan perdana Kim dan Trump.
Dalam kecamannya, Pyongyang menyuarakan keraguan akan masa depan perundingan denuklirisasi yang sudah runtuh sejak pertemua Hanoi. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Gulirkan Ancaman terhadap Korea Selatan",