Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - DW. Korea Utara mengatakan akan memutuskan semua bentuk kontak dengan Korea Selatan, Selasa (09/06), dimulai dengan saluran komunikasi.
Kantor berita Korea Utara (KCNA) melaporkan bahwa Pyongyang "akan sepenuhnya memutus dan menutup jalur penghubung antara pihak berwenang Korea Utara dan Selatan, yang telah dipertahankan melalui kantor penghubung bersama Korea Utara," pada 9 Juni siang hari waktu setempat.
Hubungan yang akan diputus termasuk jalur komunikasi militer, jalur komunikasi persidangan antar-Korea, dan saluran komunikasi antara Komite Sentral Partai Buruh Korea dan kantor Kepresidenan Korea Selatan.
Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersama dengan para pejabat tinggi lainnya mengancam akan memutuskan hubungan dengan Korea Selatan jika pemerintahnya tidak mengambil tindakan terhadap para aktivis yang mengirim selebaran anti-Pyongyang ke Korea Utara.
Seoul tidak segera menanggapi pengumuman tersebut, tetapi baru-baru ini mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan larangan selebaran dengan menggunakan balon - dalam upaya untuk menyelamatkan hubungan tegang dengan tetangganya.
KCNA menuduh pembelot Korea Selatan berusaha melukai martabat pemimpin tertinggi negara itu. Laporan kantor berita itu mengatakan warga Korut "marah dengan perilaku licik otoritas Korea Selatan..."
Meningkatnya ketegangan terjadi di tengah upaya diplomatik yang terhenti untuk menghentikan program nuklir Korea Utara dengan imbalan pengurangan sanksi. Tiga pertemuan antara Kim Jong Un dan Moon Jae-in terjadi pada tahun 2018. Meskipun demikian, hubungan antara kedua negara telah memburuk. Pyongyang juga sempat memutuskan kontak dengan Seoul tahun lalu, menyusul gagalnya pembicaraan antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Vietnam.