Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden membatalkan rencana untuk mengirim dua kapal perang AS ke Laut Hitam ketika Vladimir Putin mengumumkan Selat Kerch akan ditutup untuk kapal perang asing.
AS dan Rusia telah terlibat dalam tindakan balas dendam atas sanksi dan perselisihan diplomatik lainnya.
Pada 15 April, Biden mengumumkan keadaan darurat nasional, dengan mengusir 10 diplomat Rusia dan menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Rusia.
Kanselir Jerman Angela Merkel menganjurkan dialog dengan Rusia pada hari Selasa, menggambarkan situasi dengan Ukraina sebagai situasi yang tegang dan mengkhawatirkan.
Baca Juga: AS: Pasukan Rusia di perbatasan Ukraina lebih banyak dibanding saat caplok Krimea
Express.co.uk memberitakan, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memperingatkan situasi yang penuh ketidakpastian dengan Moskow dan meminta para pemimpin Barat untuk mempertimbangkan serangkaian sanksi baru.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengirimkan undangan kepada Putin, mendesaknya untuk terlibat dalam pembicaraan damai di wilayah Donbass yang bermasalah di negara itu.
Baca Juga: Dua kapal perang Inggris dikabarkan akan bertolak ke Laut Hitam pada bulan Mei
Dalam pesan video singkat, Zelensky berkata: "Tuan Putin, saya siap melangkah lebih jauh dan mengundang Anda untuk bertemu di mana saja di Donbass Ukraina, lokasi di mana sedang terjadi perang."