kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Situs porno diblokir, tagar #SavePornhub berkumandang di Thailand


Rabu, 04 November 2020 / 13:25 WIB
Situs porno diblokir, tagar #SavePornhub berkumandang di Thailand
ILUSTRASI. Bendera Thailand


Sumber: Daily Mail,South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah Thailand mengumumkan pada Selasa (3/11/2020), mereka telah melarang situs Pornhub dan 190 situs web lain yang menampilkan pornografi. Hal ini memicu kemarahan di media sosial atas penyensoran tersebut. Tak hanya itu, terjadi aksi protes terhadap keputusan pemerintah.

Melansir South China Morning Post, Menteri Digital Thailand Puttipong Punnakanta mengatakan pemblokiran itu adalah bagian dari upaya untuk membatasi akses ke situs web porno dan perjudian, yang ilegal berdasarkan undang-undang kejahatan dunia maya negara itu.

Tetapi banyak pengguna Thailand yang menggunakan hashtag #SavePornhub di Twitter dan mengkritik keputusan tersebut. Thailand, yang memiliki industri seks yang terkenal secara global, termasuk di antara 20 negara teratas berdasarkan lalu lintas harian untuk Pornhub pada tahun 2019.

Menurut Pornhub, pengguna di Thailand menghabiskan lebih banyak waktu di situs - berkisar 11 menit dan 21 detik - tahun lalu dibandingkan di tempat lain di dunia.

Baca Juga: Raja Thailand bertemu dengan ribuan pendukungnya, berbaur dengan warga di jalan

Dailymail memberitakan, sebuah kelompok aktivis bernama Anonymous Party berkata: "Kami ingin merebut kembali Pornhub. Orang berhak atas pilihan."

Saat dimintai komentarnya terkait kasus ini, Pornhub belum memberikan tanggapan.

Data yang dihimpun Dailymail menunjukkan, perusahaan riset internet Top10VPN mengatakan terjadi lonjakan pencarian dari Thailand untuk Jaringan Pribadi Virtual (VPN), yang membantu menghindari penyensoran, sebesar 640% dibandingkan dengan rata-rata harian September-Oktober, setelah Pornhub tidak dapat diakses dari Senin malam.

Baca Juga: Raja bilang tetap mencintai pengunjuk rasa, Thailand adalah tanah kompromi

Beberapa pengguna internet mempertanyakan apakah larangan itu ditujukan untuk melindungi moral Thailand, atau karena situs tersebut menampilkan beberapa gambar kerajaan yang dianggap membahayakan.

Pemerintah Thailand telah menghadapi aksi unjuk rasa selama berbulan-bulan oleh para pemuda yang dipimpin mahasiswa. Mereka menuntut pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan pemimpin junta, serta reformasi untuk mengurangi kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn.

Selanjutnya: Redam aksi protes, Thailand cabut keadaan darurat di Bangkok




TERBARU

[X]
×