kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Softbank Bakal Gandeng TSMC Bangun Kompleks Industri Cip di AS Senilai US$ 1 Triliun


Jumat, 20 Juni 2025 / 14:23 WIB
Softbank Bakal Gandeng TSMC Bangun Kompleks Industri Cip di AS Senilai US$ 1 Triliun
ILUSTRASI. CEO SoftBank Masayoshi Son berbicara di konferensi perusahaan SoftBank World 2023, di Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2023. REUTERS/Francis Tang


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pendiri SoftBank Group, Masayoshi Son berencana menggandeng perusahaan chip asal Taiwan, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk membangun kompleks industri besar senilai US$ 1 triliun di negara bagian Arizona, Amerika Serikat. Proyek ini menurut sumber Bloomberg, akan fokus pada pengembangan robot dan kecerdasan buatan (AI). 

Pejabat SoftBank juga telah berbicara dengan pemerintah AS, baik di tingkat federal maupun negara bagian, untuk membahas kemungkinan mendapatkan insentif pajak bagi perusahaan yang akan membangun pabrik atau berinvestasi di kawasan industri tersebut. "Salah satu pejabat yang diajak bicara adalah Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick," kata sumber Bloomberg.

Baca Juga: Softbank Bakal Cari Pinjaman US$ 16 Miliar

Jika proyek ini berjalan nilai proyeknya dua kali lipat dari proyek lain bernama "Stargate" yang juga akan membangun pusat data di seluruh AS. Proyek Stargate didanai SoftBank bersama dengan OpenAI dan Oracle.

SoftBank ingin TSMC ikut dalam proyek ini, tetapi belum jelas apakah TSMC berminat atau tidak, menurut Bloomberg. Saat dimintai komentar, SoftBank menolak memberikan pernyataan. TSMC serta Gedung Putih dan Departemen Perdagangan AS juga belum memberikan tanggapan.


Video Terkait



TERBARU

[X]
×