Sumber: Bloomberg | Editor: Sandy Baskoro
TOKYO. Sony Corp sedang galau. Untuk kedua kali, produsen ponsel pintar Xperia dan gim konsol PlayStation tersebut memangkas proyeksi laba bersih tahun ini. Penyebabnya, penjualan produk elektronik konsumer merosot.
Sepanjang 12 bulan yang berakhir Maret 2014, Sony mencetak kerugian bersih ¥ 130 miliar atau US$ 1,3 miliar, menurut laporan awal kinerja keuangan, Kamis (1/5). Jumlah itu merevisi proyeksi Februari lalu, yakni rugi bersih ¥ 110 miliar. Angka Februari merupakan koreksi proyeksi Oktober 2013, ketika Sony memperkirakan laba bersih ¥ 30 miliar.
Melebarnya proyeksi kerugian bersih adalah kemunduran rencana Chief Executive Officer Sony, Kazuo Hirai untuk merombak bisnis agar mampu bangkit. Sony ingin menggenjot produksi gim konsol baru, ponsel cerdas, sekaligus memangkas biaya. "Sulit bagi Sony untuk pulih," kata Mitsushige Akino, Chief Fund Manager Ichiyoshi Investment Management Co.