kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Spesialis rudal: Korut uji varian rudal KN-23 dengan hulu ledak yang sangat besar


Jumat, 26 Maret 2021 / 06:58 WIB
Spesialis rudal: Korut uji varian rudal KN-23 dengan hulu ledak yang sangat besar
ILUSTRASI. KCNA melaporkan pada hari Jumat (26/3/2021), Korea Utara meluncurkan proyektil taktis tipe teranyar yang baru dikembangkan pada hari Kamis (25/3/2021). KCNA/via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kantor berita negara KCNA melaporkan pada hari Jumat (26/3/2021), Korea Utara meluncurkan proyektil taktis tipe teranyar yang baru dikembangkan pada hari Kamis (25/3/2021).

Aksi Korea Utara ini mendapat kecaman dari Amerika Serikat dan memperingatkan ancaman Korea Utara terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Reuters memberitakan, peluncuran yang merupakan uji coba rudal balistik pertama negara itu dalam hampir setahun, menggarisbawahi kemajuan yang stabil dalam program senjatanya di tengah pembicaraan denuklirisasi yang macet dengan Amerika Serikat.

Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat tetap terbuka untuk diplomasi dengan Korea Utara, meskipun negara tersebut melakukan uji coba misilnya minggu ini. Akan tetapi, Biden  memperingatkan akan ada tanggapan lain yang lebih serius jika Korea Utara meningkatkan masalah.

Baca Juga: Kim Jong Un muncul ke publik, sehari setelah Korea Utara luncurkan rudal

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengutuk peluncuran rudal balistik tersebut sebagai aksi destabilisasi. "Peluncuran ini melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam kawasan itu serta komunitas internasional yang lebih luas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri seperti yang dilansir Reuters.

KCNA melaporkan, senjata baru tersebut didasarkan pada teknologi yang ada yang ditingkatkan untuk membawa hulu ledak seberat 2,5 ton.

Baca Juga: Bikin cemas! Korea Utara tembakkan dua rudal balistik ke Laut Jepang

Kedua senjata itu, lanjut KCNA, secara akurat mencapai target 600 km (373 mil) di lepas pantai timur Korea Utara, yang bertentangan dengan perkiraan pihak berwenang Korea Selatan dan Jepang yang mengatakan rudal terbang sekitar 420-450 km.

"Pengembangan sistem senjata ini sangat penting dalam memperkuat kekuatan militer negara dan mencegah segala macam ancaman militer," kata Ri Pyong Chol, pemimpin senior yang mengawasi tes tersebut, menurut KCNA.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×