kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.375   -1,00   -0,01%
  • IDX 6.608   75,72   1,16%
  • KOMPAS100 984   15,64   1,62%
  • LQ45 772   9,76   1,28%
  • ISSI 202   2,93   1,47%
  • IDX30 399   4,37   1,11%
  • IDXHIDIV20 481   6,50   1,37%
  • IDX80 112   1,55   1,40%
  • IDXV30 117   1,27   1,10%
  • IDXQ30 132   1,66   1,27%

Spiro Latsis: Ikuti jejak sang ayah dengan menjalin banyak relasi (2)


Kamis, 07 Juli 2011 / 08:06 WIB
Spiro Latsis: Ikuti jejak sang ayah dengan menjalin banyak relasi (2)
ILUSTRASI. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusis Bursa Efek Indonesia (BEI) Risa E. Rustam (tengah) dan Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2020, Kusuma Ida Anjani (kiri) berswafoto bersama Finalis 39 Puteri Indonesia usai pembukaan perdagangan saham di BEI Jakarta


Reporter: Gloria Natalia | Editor: Catur Ari

Spiro Latsis mewarisi dua perusahaan transportasi, yakni PrivatAir dan PrivatSea. Kedua perusahaan ini menyasar konsumen mulai dari kepala negara, pengusaha kaya, hingga artis top dunia. Dengan dua perusahaan ini saja, keluarga Latsis sudah menjadi keluarga terkaya di Yunani. Seperti juga ayahnya John Latsis, dalam mengelola bisnis, Spiro Latsis menjalin hubungan dengan pejabat dan pengusaha kaya. Utamanya untuk kepentingan bisnis transportasi keluarga Latsis.

PrivatAir adalah perusahaan pribadi. Perusahaan transportasi ini memiliki 50 pesawat yang melayani penumpang kelas atas dari Eropa dan Amerika. Seluruh saham PrivatAir dimiliki EFG Reads Trustees Limited dengan alamat prinsipal di St. Helier, Jersey. Perusahaan tersebut merupakan wali dari Standard Bond Trust yang dimiliki empat orang. Dua di antaranya adalah warga negara Swis, yakni Anne-Marie Louise Latsis 30% dan Marguerite Latsis-Catsiapis 30% saham. Pemilik lainnya adalah, Spiro John Latsis 36,55% dan Henrietta Latsis 3,45%. Keduanya warga negara Yunani.

Lisensi PrivatAir dikeluarkan Pemerintah Swiss. Perusahaan penerbangan ini menggunakan Airbus Corporate Jet untuk mengakomodasi beberapa pelanggan kaya.

Pada 2004, Spiro Latsis membangun PrivatSea, sebuah klub penyewaan kapal pesiar eksklusif. Salah satu kapal andalan PrivatSea adalah Alexander, kapal ketiga terbesar di dunia.

Menurut surat kabar Inggris Sunday Telegraph, pada 2006 banyak orang telah masuk daftar anggota PrivatSea. Beberapa di antaranya Pangeran Albert dari Monako, pengusaha jam dan perhiasan Swis Yves Piaget, serta tokoh properti terkenal Monako Victor Pasto.

Bisnis keluarga Latsis dimulai dari ayah Spiro, Yiannis John Latsis. John lahir pada 14 September 1910 di desa nelayan barat daya Yunani bernama Katakolo.

Ia memulai pekerjaannya sebagai kelasi, buruh, kemudian naik jabatan sebagai kapten kapal. Pada 1938, John membeli kargo pertamanya. Sekitar tahun 1960, ia memiliki armada kapal sendiri.

John membangun hubungan pertemanan dari bisnis perkapalan dengan banyak pejabat negara lain. Pangeran Charles, pewaris tahta Inggris, adalah salah satu teman John yang berpengaruh.

John meminjamkan kapal pesiarnya, Alexandros, kepada Pangeran Charles untuk berbulan madu kedua kalinya dengan Princess of Wales, Diana. Tahun 2002 Pangeran Charles meminjam lagi kapal dari keluarga Latsis untuk berpesiar di Laut Aegea, wilayah laut di antara Yunani dan Anatolia, kali ini dengan Camilla Parker-Bowles.

Latsis juga meminjamkan kapal pesiar kepada George Bush yang saat itu menjabat Presiden Amerika Serikat. Pengguna kapal Latsis yang lain adalah Colin L. Powell dan aktor Marlon Brando. John pun berteman dekat dengan banyak anggota keluarga kerajaan Saudi.

Mengikuti jejak ayahnya, Spiro juga menjalin hubungan dengan pejabat lewat bisnis perkapalannya. Spiro berteman lama dengan Presiden Komisi Eropa José Manuel Barroso, yakni sejak kuliah di London School of Economics. Spiro pernah mengundang Barroso dalam perjalanan senilai € 25.000 di kapal pesiar mewah Latsis di tahun 2005. Peristiwa ini menjadi skandal dengan dugaan korupsi. Barroso diduga terlibat kasus hibah dana ke perusahaan perkapalan Spiro. Bisnis perkapalan Spiro dituduh menikmati kontrak menguntungkan dengan Komisi Eropa. Apalagi, Latsis adalah orang kepercayaan di Friends of Europe, organisasi lobi integrasi politik Uni Eropa.

Anggota parlemen Eropa dari Inggris, Nigel Farage minta Komisi Eropa mengungkapkan lokasi para komisioner menghabiskan liburan mereka. Tapi, Komisi Eropa menolak karena mereka juga memiliki hak privasi.

Surat kabar Jerman, Die Welt, melaporkan José Barroso menghabiskan sepekan di kapal pesiar milik Spiro. Liburan itu terjadi sebulan sebelum Komisi Eropa menyetujui bantuan € 10,3 juta bagi perusahaan perkapalan Latsis. Media lain menyatakan dana ini diberikan sebelum Barroso menjadi Presiden Komisi Eropa.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×