kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.341   -90,00   -0,55%
  • IDX 7.181   38,51   0,54%
  • KOMPAS100 1.047   6,23   0,60%
  • LQ45 816   4,22   0,52%
  • ISSI 225   1,72   0,77%
  • IDX30 427   2,69   0,64%
  • IDXHIDIV20 507   3,41   0,68%
  • IDX80 118   0,69   0,59%
  • IDXV30 120   0,95   0,80%
  • IDXQ30 140   0,67   0,48%

Starbucks Hadapi Ancaman Baru dari Pesaing Asal China, Namanya Luckin Coffee


Rabu, 21 Mei 2025 / 09:07 WIB
Starbucks Hadapi Ancaman Baru dari Pesaing Asal China, Namanya Luckin Coffee
ILUSTRASI. Starbucks yang dulunya tak terkalahkan ini telah mengalami kemerosotan yang mengkhawatirkan selama beberapa tahun terakhir. REUTERS/Hollie Adams


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Hampir setiap orang di planet ini pernah mendengar tentang Starbucks. Perusahaan ini merupakan salah satu jaringan kedai kopi terbesar di dunia, dan dengan lebih dari 40.000 lokasi di 80 negara di seluruh dunia.

Starbucks telah ada sejak tahun 1971, saat membuka kedai kopi pertamanya di Pike Place Market yang bersejarah di Seattle. Sejak saat itu, perusahaan ini telah menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar karena kopi berkualitas tinggi dan menu ikoniknya.

Namun, raksasa kopi yang dulunya tak terkalahkan ini telah mengalami kemerosotan yang mengkhawatirkan selama beberapa tahun terakhir. Starbucks kini harus berjuang terkait dengan penurunan penjualan dan perlambatan trafik toko.

Penjualan toko Starbucks turun 2% pada kuartal kedua tahun 2025, menandai penurunan kuartalan kelima berturut-turut. 

Transaksi yang sebanding turun 2% dibandingkan tahun lalu. Sementara trafik terus mencatatkan angka negatif dengan penurunan 4%.

Baca Juga: Starbucks Dorong Bisnis Berkelanjutan Lewat Program Kewirausahaan Pelajar

Jaringan kopi saingan asal Tiongkok siap menyaingi Starbucks

Saat Luckin Coffee pertama kali memasuki sektor jaringan kedai kopi, Starbucks sepertinya tidak khawatir, karena Luckin hanya memiliki cabang di Tiongkok. 

Namun, setelah beberapa kuartal mengalami hasil keuangan yang bergejolak dan pengungkapan yang mengejutkan baru-baru ini, kini mungkin ada alasan untuk khawatir.

Luckin Coffee adalah Starbucks versi Tiongkok. Didirikan di Beijing pada tahun 2017 dan telah berkembang pesat sejak saat itu, menjangkau lebih dari 22.000 cabang. 

Jaringan kopi Tiongkok ini dikenal dengan harga yang terjangkau, kopi berkualitas tinggi, dan beragam pilihan menu yang dapat disejajarkan dengan Starbucks.

Pada tahun 2023, Luckin Coffee menjadi jaringan kopi terbesar di Tiongkok, melampaui Starbucks di kawasan tersebut. Kini, perusahaan ini siap mendominasi pasar lain tempat raksasa kopi ini telah unggul selama beberapa dekade.

Logo rusa biru-putih dan papan bertuliskan "Segera Dibuka" milik Luckin Coffee terlihat di New York City, satu di 755 Broadway dan satu lagi di 800 6th Ave, seperti yang terlihat di Google Maps.

Baca Juga: Starbucks PHK 1.100 Karyawan Korporat di Tengah Penurunan Penjualan

Belum ada tanggal resmi untuk pembukaan kedua lokasi tersebut, tetapi karena etalase toko sudah dibangun, gerai tersebut dapat dibuka dalam beberapa bulan ke depan. 

Ini akan memungkinkan warga New York untuk mencoba menu-menu Luckin Coffee dan menguji kesetiaan penggemar Starbucks.

Berebut mahkota Starbucks

Banyak jaringan kedai kopi Amerika, seperti Dunkin', Dutch Bros, Scooter's Coffee, dan 7 Brew Coffee, telah mencoba menyalip Starbucks selama bertahun-tahun. Mereka menggunakan setiap taktik yang ada, seperti meluncurkan menu baru dan memperluas jejak mereka.

Tonton: Gara-Gara Warga China Suka Kopi Campur Santan, Harga Kelapa di Indonesia Jadi Mahal

Baru-baru ini, jaringan kedai kopi ini telah melampaui peningkatan lalu lintas toko Starbucks, tetapi tak satu pun berhasil meyakinkan cukup banyak pelanggannya untuk pindah, karena mereka tetap merupakan jaringan yang lebih kecil daripada raksasa tersebut.

Selanjutnya: Jumbo Pecahkan Rekor! Jadi Film Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Melesat Rp 23.000 Hari Ini 21 Mei 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×