Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Roket raksasa Starship milik SpaceX untuk pertama kalinya berhasil melepaskan satelit tiruan Starlink pada uji terbang kesepuluh yang diluncurkan Selasa (26/8/2025) malam waktu setempat.
Peluncuran dilakukan pukul 19.30 EST (07.30 WIB, Rabu) dari fasilitas Starbase, Texas Selatan.
Baca Juga: Cuaca Buruk Tunda Peluncuran Starship ke-10 SpaceX untuk Kesekian Kalinya
Misi kali ini menguji ratusan pembaruan desain, termasuk perisai panas baru dan sistem pelepasan satelit, yang krusial bagi tujuan jangka panjang Starship sebagai roket antariksa yang dapat digunakan ulang untuk misi ke Mars.
Roket setinggi 123 meter ini berhasil memisahkan tahap atas dari booster Super Heavy setinggi 70 meter.
Berbeda dengan uji sebelumnya yang menargetkan pendaratan dengan lengan penangkap menara peluncuran, kali ini booster diarahkan mendarat di perairan Teluk Meksiko untuk mendemonstrasikan konfigurasi mesin pendaratan alternatif.
Baca Juga: SpaceX Tunda Uji Terbang Starship ke-10 Akibat Masalah Sistem Darat
Sementara itu, tahap atas Starship melanjutkan penerbangan menuju Samudra Hindia, di mana ia dijadwalkan mendarat di laut setelah melalui fase kritis masuk kembali ke atmosfer. Fase ini menjadi salah satu tantangan terbesar karena sebelumnya menyebabkan roket hancur dalam uji coba terdahulu.
Untuk pertama kalinya, sistem pelepasan satelit berbentuk seperti dispenser permen “Pez” berhasil mengeluarkan satelit tiruan Starlink ke luar angkasa. Upaya ini sempat gagal atau dibatalkan dalam uji coba sebelumnya.