kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Starship Meledak Saat Uji Coba, Misi Mars Elon Musk Kembali Terkendala


Kamis, 19 Juni 2025 / 22:21 WIB
Starship Meledak Saat Uji Coba, Misi Mars Elon Musk Kembali Terkendala
ILUSTRASI. Pesawat luar angkasa tanpa awak Starship milik SpaceX, yang dikembangkan untuk membawa astronot gagal karena hilang kontak sesaat setelah menembus luar angkasa namun belum mencapai orbit. Roket dua tingkat tersebut lepas landas dari situs peluncuran Starbase milik perusahaan Elon Musk di dekat Boca Chica, Texas, Sabtu (18/11)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TEXAS. Uji coba sistem roket raksasa Starship milik SpaceX kembali mengalami kegagalan besar.

Roket yang dirancang untuk membawa manusia ke Mars itu meledak dalam bola api dramatis saat pengujian di fasilitas Starbase, Brownsville, Texas, Kamis (19/6) malam waktu setempat.

Baca Juga: Detik-detik Mencekam, Starship SpaceX Meledak dan Hujani Langit dengan Puing-Puing

Ledakan terjadi sekitar pukul 23.00 saat Starship berada di landasan uji menjelang uji terbang ke-10. SpaceX menyebut insiden itu sebagai “anomali besar”, namun memastikan bahwa seluruh personel dalam kondisi aman.

“Data awal menunjukkan bahwa nitrogen COPV (Composite Overwrapped Pressure Vessel) di ruang muatan gagal menahan tekanan yang seharusnya,” tulis Elon Musk di platform media sosial X miliknya.

“Jika investigasi lanjutan mengonfirmasi hal ini, maka ini adalah kegagalan pertama untuk desain tersebut,” tambahnya.

Rekaman video menunjukkan dua ledakan berturut-turut yang menerangi langit malam dan menyebarkan puing-puing ke segala arah.

Roket setinggi 122 meter (400 kaki) ini merupakan bagian inti dari ambisi Musk untuk mengirim manusia ke Planet Merah.

Baca Juga: Roket Starship SpaceX Meledak di Luar Angkasa, Serpihan Jatuh di Karibia

Namun, sepanjang tahun ini, proyek ambisius ini terus dihadang berbagai kegagalan. Pada akhir Mei lalu, Starship mengalami kehilangan kendali di tengah penerbangan dan gagal mencapai sejumlah tujuan pengujian penting.

Ledakan sebelumnya juga terjadi dua bulan sebelumnya, tak lama setelah roket mengudara dari Texas.

Insiden tersebut bahkan memicu penutupan wilayah udara Florida oleh Federal Aviation Administration (FAA) karena puing-puing yang melintas di langit Florida Selatan dan Bahama.

Rekaman dari siaran langsung SpaceX menunjukkan Starship berputar tak terkendali sebelum akhirnya meledak.

Musk saat itu menyebut insiden tersebut sebagai “kemunduran kecil.” FAA kemudian menyelesaikan investigasi atas insiden tersebut, dan menyimpulkan bahwa penyebab utama adalah kegagalan perangkat keras pada salah satu mesin.

Baca Juga: Sembilan Negara Uni Eropa Desak Penghentian Perdagangan dengan Permukiman Israel

SpaceX telah mengidentifikasi delapan tindakan korektif, yang sudah diverifikasi dan diterapkan sebelum uji coba terbaru bulan Mei.

Namun, musibah kembali terjadi. Bahkan di awal tahun ini, Starship juga sempat hancur di luar angkasa, dan puing-puingnya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah mobil di Kepulauan Turks and Caicos.

Hingga saat ini, SpaceX belum memberikan tanggapan resmi lebih lanjut mengenai ledakan terbaru tersebut.

Selanjutnya: Pulang ke Indonesia pada Minggu (22/6), WNI di Iran Akan Dievakuasi Lewat Azerbaijan

Menarik Dibaca: 5 Tanaman yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anda, Ada Lidah Buaya




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×