kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.597.000   -12.000   -0,75%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Startup AI China, DeepSeek Menyalip ChatGPT di Apple App Store


Senin, 27 Januari 2025 / 14:25 WIB
Startup AI China, DeepSeek Menyalip ChatGPT di Apple App Store
ILUSTRASI. Words reading 'Artificial intelligence AI', miniature of robot and toy hand are pictured in this illustration taken December 14, 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Startup asal China DeepSeek dengan aplikasi AI Assistant-nya, pada Senin (27/1), berhasil menyalip ChatGPT sebagai aplikasi gratis dengan rating tertinggi di Apple App Store di Amerika Serikat (AS).

Didukung oleh model DeepSeek-V3, yang menurut pembuatnya "memuncaki papan peringkat di antara model open-source dan menyaingi model tertutup paling maju di dunia", aplikasi kecerdasan buatan ini telah meraih popularitas yang pesat di kalangan pengguna AS sejak diluncurkan pada 10 Januari, menurut firma riset data aplikasi Sensor Tower.

Baca Juga: Hari Terakhir Jelang Tahun Baru, Pasar Saham China Masih Menguat, Senin (27/1)

Pencapaian ini menyoroti bagaimana DeepSeek telah meninggalkan kesan mendalam di Silicon Valley, mengguncang pandangan umum tentang dominasi AS dalam AI dan efektivitas kontrol ekspor Washington yang menargetkan kemampuan chip dan AI canggih China.

Model-model AI, dari ChatGPT hingga DeepSeek, memerlukan chip canggih untuk melatih sistem mereka.

Sejak 2021, pemerintahan Biden telah memperluas larangan untuk mencegah ekspor chip ini ke China dan digunakan untuk melatih model-model AI perusahaan-perusahaan China.

Namun, peneliti DeepSeek menulis dalam sebuah makalah bulan lalu bahwa DeepSeek-V3 menggunakan chip Nvidia H800 untuk pelatihan, dengan biaya kurang dari US$6 juta.

Baca Juga: Trump Sebut OpenAI Bersama SoftBank dan Oracle akan Bentuk Usaha Patungan Stargate

Meskipun rincian ini kemudian dipertanyakan, klaim bahwa chip yang digunakan kurang kuat dibandingkan dengan produk Nvidia paling canggih yang berusaha dicegah oleh Washington untuk masuk ke China, serta biaya pelatihan yang relatif murah.

Hal ini telah memicu eksekutif teknologi AS untuk mempertanyakan efektivitas kontrol ekspor teknologi tersebut.

Sedikit yang diketahui tentang perusahaan di balik DeepSeek, sebuah startup kecil yang berbasis di Hangzhou, yang didirikan pada 2023, ketika raksasa mesin pencari Baidu meluncurkan model AI bahasa besar pertama di China.

Baca Juga: ChatGPT Mengatakan Harga Ethereum akan Mencapai Target Ini pada Tahun 2025

Sejak saat itu, puluhan perusahaan teknologi China, besar dan kecil, telah merilis model AI mereka sendiri.

Namun DeepSeek adalah yang pertama dipuji oleh industri teknologi AS sebagai yang sejajar atau bahkan melampaui kinerja model-model canggih AS.

Selanjutnya: RI-Korea Berkolaborasi Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur

Menarik Dibaca: Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir, Cek Ramalan Cuaca Besok (28/1) di Jawa Barat



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×