Sumber: Telegraph,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rusia Bukan Satu-satunya
Selain Rusia, China juga gencar menambah cadangan emas dan kini menjadi pemegang ketujuh terbesar di dunia. Sementara itu, Amerika Serikat masih di puncak dengan 8.133 ton emas, kini bernilai lebih dari US$1 triliun — rekor pertama dalam sejarah.
Namun tidak semua negara seberuntung Rusia. Cadangan emas Inggris misalnya, hanya 310 ton. Nilainya bisa jauh lebih besar andai mantan Menteri Keuangan Gordon Brown tidak menjual separuhnya pada 1999.
Akankah Emas Terus Bersinar?
Reuters melaporkan, Goldman Sachs memproyeksikan harga emas bisa mencapai US$ 4.900 per ounce pada akhir 2026, didorong permintaan dari negara berkembang. Namun analis lain memperingatkan bahwa harga emas saat ini sudah “terlalu mahal” dibanding aset lain seperti obligasi dan minyak.
“Emas menarik saat ketidakpastian tinggi, tapi sebagian besar faktor pendukungnya sudah tercermin di harga,” kata Joost van Leenders dari Van Lanschot Kempen.
Tonton: Harga Emas Antam Kembali Menguat Hari Ini (9 Oktober 2025)
Bagi Putin, apapun yang terjadi di pasar, cadangan emas raksasanya tetap menjadi senjata ekonomi ampuh. Selama harga tidak anjlok drastis, Kremlin tetap punya ratusan miliar dolar dalam bentuk emas — pelindung terakhir di tengah badai geopolitik dunia.