Sumber: Investopedia | Editor: Noverius Laoli
Faktor-faktor ini, menurut mereka, lebih menentukan keberhasilan jangka panjang daripada sekadar rasio keuangan.
Fokus pada Nilai Intrinsik, Bukan Harga Saham
Alih-alih terpaku pada pergerakan harga harian, Buffett dan Munger menilai perusahaan dari nilai intrinsiknya yakni nilai sebenarnya berdasarkan potensi arus kas masa depan.
Baca Juga: Investasi Astra International (ASII) untuk Bisnis Jangka Panjang, Cek Rekomendasinya
“Bergeraklah hanya ketika peluang berpihak pada Anda,” ujar Munger dalam wawancaranya dengan *Harvard Law Bulletin* tahun 2001. Prinsip disiplin inilah yang membuat mereka jarang terburu-buru membeli atau menjual saham.
Angka Tak Selalu Cerita Sebenarnya
Menurut duo legendaris ini, laporan keuangan hanyalah cermin masa lalu dan kerap tidak mencerminkan masa depan bisnis.
Angka juga bisa menutupi faktor manusiawi seperti kepemimpinan, inovasi, dan keunggulan kompetitif—yang justru sering menjadi penentu keberhasilan jangka panjang.
Baca Juga: Warren Buffett Lebih Memilih Investasi Saham daripada Properti, Ini Alasannya
“Banyak orang dengan IQ tinggi berpikir mereka bisa menemukan saham unggulan hanya lewat rumus matematika,” kata Munger.
“Padahal, Anda harus benar-benar memahami bisnisnya, posisi kompetitifnya, dan alasan mengapa posisi itu bisa bertahan. Itu tak akan ditemukan hanya dari angka.”
Pendekatan Buffett dan Munger terbukti mampu mengalahkan pasar selama puluhan tahun.
Filosofi mereka sederhana namun mendalam: pahami bisnis, percaya pada kekuatan jangka panjang, dan biarkan waktu yang bekerja untuk Anda.













