Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Pengakuan dan penghargaan tersebut diraih Kalyani lantaran peran dan usahanya dalam mempromosikan perdagangan dan bisnis antara Swedia dan India yang sangat signifikan.
Penghargaan lain juga datang dari sejumlah lembaga pemerharti ekonomi dan media, salah satu yang paling bergengsi antara lain Baba Kalyani memenangkan posisi pertama dalam ajang Global Economy Prize 2009 for Business dari Kiel Institute.
Selain itu, Kalyani juga mendapat penghargaan sebagai German Businessman of The Year di tahun 2006 oleh Business India Magazine. Tak sampai di situ, sang miliarder juga mendapatkan penghargaan sebagai pengusaha terbaik di tahun 2005 dalam bidang manufaktur oleh Ernst & Young. Serta Business Standard Group juga menunjuknya sebagai CEO terbaik di tahun 2004 silam.
Meski kini, perjalanan kariernya masih terus berlanjut, suami dari Sunita B. Kalyani itu telah menunjuk calon penerus usahanya, yakni putranya yang bernama Amit Kalyani.
Dalam wawancaranya dengan Forbes Asia pada 2014, Amit Kalyani telah sejak awal ditempa Kalyani untuk menjadi pemimpin. Amit pernah menduduki posisi sebagai Direktur Eksekutif di Bharat Forge. Di bawah manajamen Amit, Bharat Forge berhasil meningkatkan penjualan lebih dari tiga kali di tahun sebelum 2008.
Di bawah kendali Kalyani beserta putranya, Bharat Forge bisa melewati masa krisis global tahun 2008 silam. Meski sempat mencetak penurunan pendapatan hingga 40% dan merugi US$ 14 juta pada akhir 2010.
Menjadi satu-satunya anak laki-laki, Amit Kalyani pun sudah dipastikan bakal menjadi pemimpin dalam kerajaan bisnis Kalyani. Sekitar 47% saham Bharat Forge milik Kalyani, kelak bakal beralih ke Amit Kalyani.
(Selesai)
