Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
KAIRO. Wakil Presiden Mesir, Omar Suleiman bertemu dengan pemimpin oposisi untuk membahas transisi kekuasaan dari Presiden Hosni Mubarak sebelum pemilihan pada bulan September. Pertemuan ini sangat didukung oleh Gedung Putih dan sekutu-sekutunya.
Partai Wafd dan Tagammu bertemu Suleiman kemarin di Kairo. Sedangkan putra Mubarak mengundurkan diri sebagai kepala komite kebijakan yang berkuasa di Partai Demokratik Nasional.
Juru Bicara Partai Tagammu, Nabil Zaki mengatakan Suleiman bersama 25 orang komite sedang mempersiapkan amandemen konstitusi hari ini (6/2). Kelompok oposisi Mesir ingin pemerintah mempermudah kebijakan konstitusional yang saat ini dinilai mempersulit pihak independen yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden.
Pembahasan amandemen konstitusi tersebut mendapat dukungan dari Pemerintah AS. Tak hanya itu, Amerika juga terus menekan Mubarak segera mundur.
"Sangat penting mendukung proses transisi yang diumumkan oleh pemerintah Mesir, sebenarnya saat ini Mesir sudah dipimpin oleh Wakil Presiden Omar Suleiman," kata Sekretaris Negara, Hillary Clinton dalam pidatonya di sebuah konferensi keamanan di Munich.
Wakil Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada Suleiman tentang perlunya reformasi yang kuat dengan rencana maupun jadwal yang jelas. "Publik maupun oposisi butuh kejelasan segera bahwa Mesir berkomitmen melakukan reformasi," ujar Biden.