Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Ular krait kemungkinan merupakan sumber asli dari virus corona baru yang sudah memicu wabah pneumonia, penyakit pernapasan yang mematikan, di China. Temuan ini merupakan hasil penelitian awal.
Ular dengan nama Latin Bungarus multicinctus ini adalah spesies ular elapid yang sangat berbisa yang ditemukan di sebagian besar China Tengah dan Selatan serta Asia Tenggara. Masyarakat Indonesia menyebutnya ular weling.
Melansir CNN.com, para peneliti menggunakan analisis kode protein yang disukai virus corona baru dan membandingkannya dengan kode protein dari virus corona yang ditemukan di hewan yang berbeda, seperti burung, ular, marmut, landak, dan kelelawar.
Baca Juga: Cegah virus corona, Kemenhub perketat pemeriksaan penumpang di bandara dan pelabuhan
Yang mengejutkan, mereka menemukan kode protein pada 2019-nCoV, sebutan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk virus corona baru, paling mirip dengan yang ada pada ular. nCov singkatan dari novel coronavirus.
Laporan menunjukkan, ular juga dijual di pasar makanan laut di Wuhan, meningkatkan kemungkinan 2019-nCoV mungkin telah melompat dari ular ke manusia pada awal wabah virus yang telah menginfeksi hampir 600 orang itu.
Hanya, mengutip Reuters, Zhong Nanshan, penasihat medis Pemerintah China juga mengidentifikasi musang dan tikus sebagai sumber yang memungkinkan penyebaran awal virus corona baru yang sudah menewaskan 17 orang.
Baca Juga: Setelah Wuhan, China isolasi Kota Huanggang demi cegah virus corona