Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menjelang tenggat waktu
Para analis meyakini, jika Trump tidak menangguhkan tarif yang dijadwalkan berlaku pada hari Minggu, para pejabat Beijing akan menerapkan tarif lebih banyak pada barang-barang AS. Bahkan perundingan perdagangan bisa ditunda hingga setelah pemilihan presiden AS pada November 2020.
Baca Juga: Terpopuler: Harga Toyota naik tajam, fakta akuisisi Bank Permata puluhan triliun
Tarif baru akan berlaku untuk barang impor China seperti konsol video game, monitor komputer dengan nilai hampir mencapai US$ 160 miliar.
Pada bulan Agustus, China mengatakan akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 5% dan 10% pada barang-barang AS senilai US$ 75 miliar dalam dua gelombang. Tarif pada gelombang pertama dimulai pada 1 September, yang akan memukul barang-barang AS termasuk kedelai, daging babi, daging sapi, bahan kimia dan minyak mentah.
Tarif pada produk gelombang kedua akan diaktifkan pada 15 Desember, yang mempengaruhi barang-barang mulai dari jagung dan gandum hingga pesawat kecil dan magnet tanah jarang.
China juga mengatakan akan mengajukan kembali pada 15 Desember tarif tambahan 25% untuk kendaraan buatan AS dan tarif 5% untuk onderdil mobil yang telah ditangguhkan pada awal 2019.