kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.734   29,00   0,17%
  • IDX 8.641   -36,12   -0,42%
  • KOMPAS100 1.188   -1,55   -0,13%
  • LQ45 855   2,40   0,28%
  • ISSI 308   -2,56   -0,82%
  • IDX30 440   2,24   0,51%
  • IDXHIDIV20 512   5,03   0,99%
  • IDX80 133   -0,01   0,00%
  • IDXV30 138   0,01   0,01%
  • IDXQ30 140   1,11   0,80%

Sumber: China akan beli produk pertanian AS senilai US$ 50 miliar, tapi...


Jumat, 13 Desember 2019 / 08:11 WIB
Sumber: China akan beli produk pertanian AS senilai US$ 50 miliar, tapi...
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menjelang tenggat waktu

Para analis meyakini, jika Trump tidak menangguhkan tarif yang dijadwalkan berlaku pada hari Minggu, para pejabat Beijing akan menerapkan tarif lebih banyak pada barang-barang AS. Bahkan perundingan perdagangan bisa ditunda hingga setelah pemilihan presiden AS pada November 2020.

Baca Juga: Terpopuler: Harga Toyota naik tajam, fakta akuisisi Bank Permata puluhan triliun

Tarif baru akan berlaku untuk barang impor China seperti konsol video game, monitor komputer dengan nilai hampir mencapai US$ 160 miliar.

Pada bulan Agustus, China mengatakan akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 5% dan 10% pada barang-barang AS senilai US$ 75 miliar dalam dua gelombang. Tarif pada gelombang pertama dimulai pada 1 September, yang akan memukul barang-barang AS termasuk kedelai, daging babi, daging sapi, bahan kimia dan minyak mentah.

Tarif pada produk gelombang kedua akan diaktifkan pada 15 Desember, yang mempengaruhi barang-barang mulai dari jagung dan gandum hingga pesawat kecil dan magnet tanah jarang.

China juga mengatakan akan mengajukan kembali pada 15 Desember tarif tambahan 25% untuk kendaraan buatan AS dan tarif 5% untuk onderdil mobil yang telah ditangguhkan pada awal 2019.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×