kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Survei Reuters: Hampir 80% warga AS mengakui Joe Biden menang pilpres


Rabu, 11 November 2020 / 14:06 WIB
Survei Reuters: Hampir 80% warga AS mengakui Joe Biden menang pilpres
ILUSTRASI. Hampir 80% orang AS, termasuk lebih dari setengah konstituen dari Partai Republik, mengakui Joe Biden sebagai pemenang pemilu.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hampir 80% orang Amerika Serikat (AS), termasuk lebih dari setengah konstituen dari Partai Republik, mengakui Presiden terpilih Joe Biden sebagai pemenang pemilu 3 November lalu. Demikian hasil jajak pendapat Reuters / Ipsos.

Biden memiliki 279 suara elektoral dari minimal 270 suara elektoral untuk memenangkan pemilihan presiden AS. Sementara, Donald Trump hanya meraih 214 suara elektoral, menurut Edison Research.

Dalam pemungutan suara populer, Biden mendapat 76,3 juta suara, atau 50,7% dari total versus 71,6 juta suara atau 47,6% untuk Trump.

Survei opini nasional Reuters / Ipsos, yang berlangsung dari Sabtu sore hingga Selasa, menemukan bahwa 79% orang dewasa AS percaya Biden memenangkan Gedung Putih.

Baca Juga: Trump dianggap diktator, satu per satu pejabat Pentagon mengundurkan diri

Sebanyak 13% lainnya mengatakan pemilihan belum diputuskan, 3% mengatakan Trump menang dan 5% mengatakan mereka tidak tahu.

Dari hasil survei itu juga terungkap, sekitar enam dari 10 Republikan dan hampir setiap konstituen Demokrat mengatakan Biden menang.

Trump sendiri belum mengakui hasil pemilihan presiden yang mengunggulkan Biden. Dia berulang kali mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban kecurangan pemilu.

Klaim kecurangan itu juga digaungkan oleh anggota kabinet Trump. Jaksa Agung AS William Barr telah mengesahkan penyelidikan federal atas tuduhan "substansial" tentang penyimpangan pemungutan suara.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Selasa mengatakan dia memperkirakan "transisi yang mulus ke pemerintahan Trump yang kedua."

Jajak pendapat Reuters / Ipsos menyebutkan, sebanya 70% warga AS, termasuk 83% Demokrat dan 59% Republik, mempercayai petugas pemilihan lokal telah melakukan pekerjaan mereka dengan jujur.

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa 72% berpikir pihak yang kalah dalam pemilu harus mengakui kekalahan, dan 60% berpikir akan ada transisi kekuasaan yang damai ketika masa jabatan Trump berakhir pada Januari.

Jajak pendapat Reuters / Ipsos dilakukan secara online, dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat.

Survei ini mengumpulkan tanggapan dari 1.363 orang dewasa AS secara keseluruhan, termasuk 469 responden yang mengambil jajak pendapat antara Sabtu sore dan Selasa. Jajak pendapat tersebut memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sebesar 5 poin persentase.

Selanjutnya: Menlu AS janjikan transisi kekuasaan mulus untuk pemerintahan Trump periode 2



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×