Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Sebuah studi industri penerbangan menunjukkan, jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat komersial besar turun lebih dari 50% pada tahun 2019.
Tahun lalu, tercatat 257 kematian, dibandingkan dengan 534 pada 2018, menurut konsultasi penerbangan To70.
Angka itu sudah termasuk kecelakaan profil tinggi Boeing 737 Max di Ethiopia pada bulan Maret.
Penurunan kecelakaan mengikuti tren umum untuk industri penerbangan yang melihat kecelakaan pesawat menurun bahkan ketika perjalanan udara meningkat tajam.
Baca Juga: Pesawat Boeing 777 kecelakaan di AS
Pada 2019, ada 86 kecelakaan yang melibatkan pesawat komersial besar, termasuk delapan insiden fatal, yang mengakibatkan 257 kematian, kata konsultan penerbangan Belanda To70.
157 orang yang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 pada bulan Maret menyumbang lebih dari setengah dari kematian itu.
Ada satu kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat penumpang komersial besar untuk setiap 5,58 juta penerbangan, menurut laporan itu.
Baca Juga: Turkish dapat kompensasi 737 MAX tak bisa terbang, maskapai Indonesia?
Tahun lalu adalah "salah satu tahun teraman bagi penerbangan komersial", menurut situs web pelacakan kecelakaan Aviation Safety Network.
Pada tahun 2018, ada 160 insiden yang tercatat, termasuk 13 kecelakaan fatal, yang menyebabkan 534 kematian.
Tahun paling aman dalam industri penerbangan global adalah 2017. Tidak ada kecelakaan penumpang jet fatal pada tahun itu, dan hanya dua kecelakaan fatal yang melibatkan turboprop regional yang mengakibatkan 13 kematian.
