kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Berat Perusahaan Teknologi, Setelah PHK Massal, Tunjangan Karyawan Juga Dihapus


Jumat, 10 Maret 2023 / 09:30 WIB
Tahun Berat Perusahaan Teknologi, Setelah PHK Massal, Tunjangan Karyawan Juga Dihapus
ILUSTRASI. Logo grup bisnis Meta Platforms terlihat di Brussels, Belgia 6 Desember 2022. Tahun Berat Perusahaan Teknologi, Setelah PHK Massal, Tunjangan Karyawan Juga Dihapus.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tahun ini adalah tahun yang berat bagi karyawan di perusahaan teknologi. Hingga saat ini, lebih dari 126.000 karyawan di 465 perusahaan teknologi telah di-PHK dan kemungkinan akan terus bertambah.

Bagi para karyawan yang masih bertahan, situasinya juga sulit dengan lebih banyak tanggung jawab, kurangnya dukungan, dan peningkatan stres. Selain kehilangan pekerjaan, fasilitas yang sebelumnya disediakan oleh perusahaan juga dihilangkan.

Pada Kamis (9/3), Fortune melaporkan beberapa perusahaan teknologi besar yang menghilangkan tunjangan, antara lain:

Baca Juga: Induk Facebook Bakal PHK Ribuan Pekerja Pekan Ini

Pertama, Meta Platforms Inc. Perusahaan induk Facebook dan Instagram telah memberhentikan 13% karyawan dan kemungkinan akan melakukan PHK lagi. Mark Zuckerberg menyebut tahun 2023 sebagai "Tahun Efisiensi" bagi perusahaan.

Selain PHK, fasilitas perusahaan juga dihilangkan atau disesuaikan, seperti waktu makan malam yang ditunda, layanan antar-jemput yang diubah, dan fasilitas cuci kering gratis yang dihilangkan.

Kedua, Salesforce. Selain melakukan PHK terhadap 10% karyawan, Salesforce juga menghilangkan hari libur berbayar bulanan yang sebelumnya disediakan untuk kesejahteraan karyawan.

Ketiga, Twilio. Perusahaan ini sebelumnya memberikan tunjangan untuk kesehatan dan buku, namun telah dihilangkan setelah melakukan PHK terhadap 1.500 karyawan atau 17% dari total karyawan pada bulan Februari.

Baca Juga: Twitter PHK Puluhan Karyawan, Imbangi Pendapatan yang Seret

Keempat, Goldman Sachs. Bank ini tidak lagi menyediakan sarapan, makan siang gratis, atau kopi gratis di Sky Lobby di lantai 11 kantor pusatnya.

Kelima, Twitter. Setelah diakuisisi oleh Elon Musk, perusahaan ini menghilangkan tunjangan terkait "Wellness," kegiatan kelompok, biaya penitipan anak, cakupan biaya internet di rumah, makanan gratis, dan uang saku untuk makanan saat bepergian.

Keenam, Google. Terapis pijat internal perusahaan termasuk di dalam PHK terhadap 12.000 karyawan pada bulan Januari. Sebanyak 27 terapis dipecat, 24 di kantor pusat dan tiga di Los Angeles dan Irvine.

Situasi ini tentu sulit bagi para karyawan teknologi yang harus menghadapi lingkungan kerja yang lebih keras dan berdampak pada kesejahteraan mereka. Namun, di sisi lain, perusahaan juga harus mempertimbangkan efisiensi dan keberlanjutan bisnis mereka di masa depan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×