Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ini tidak berarti tidak ada investasi yang berkinerja buruk, dan itu bahkan tidak berarti bahwa Anda tidak akan mengalami tahun yang buruk. Akan tetapi, Anda bisa meluangkan waktu untuk belajar cara berinvestasi jangka panjang, dan ketika Anda membuat keputusan yang tepat dalam membangun portofolio yang terdiversifikasi, Anda mengurangi risiko Anda, bahkan jika Anda berinvestasi dalam resesi .
Baca Juga: Putra Warren Buffett gunakan warisan ayahnya senilai US$ 90.000 dengan cara ini
3. Memprediksi hujan tidak masuk hitungan
Ada banyak alasan untuk malapetaka dan kesuraman selama resesi 2020, tetapi mengantisipasi masa-masa buruk tidak banyak membantu Anda bertahan hidup.
Baca Juga: Begini strategi investasi dan realisasi bisnis Warren Buffet kala corona
Sebaliknya, ikuti kata-kata bijak Buffett dan luangkan waktu untuk membangun bahtera Anda. Anda dapat melakukan ini dengan mengembangkan strategi investasi yang solid, meneliti dan memilih saham yang Anda akan senang untuk sementara waktu, dan memastikan Anda telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani resesi keuangan Anda.
4. Peluang terbaik untuk mengerahkan modal adalah ketika segalanya sedang turun
Saat sebagian besar pasar saham telah pulih dari crash yang disebabkan oleh virus corona pada bulan Maret, koreksi lain tidak dapat dihindari karena banyak investor masih menilai harga saat masih terlalu tinggi. Mereka tidak memperhitungkan dampak ekonomi penuh Covid-19 yang mungkin terjadi sepanjang musim panas dan musim gugur.
Baca Juga: Bagaimana Warren Buffett menjauhkan serigala dari Berskhire Hathaway dan menang?
Jika pasar berakhir crash lagi, Anda mungkin tergoda untuk duduk di sela-sela dan menunggu sampai masa-masa buruk berlalu. Alih-alih, perhatikan nasihat Buffett tentang peluang untuk berinvestasi pada downswing dan ambil kesempatan untuk mendapatkan uang Anda untuk mendapatkan diskon yang lebih dalam.