kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Taipan Filipina Enrique Razon Caplok 60% Aset Gas First Gen Senilai US$896 Juta


Senin, 02 Juni 2025 / 13:52 WIB
Taipan Filipina Enrique Razon Caplok 60% Aset Gas First Gen Senilai US$896 Juta
ILUSTRASI. Miliarder asal Filipina, Enrique K. Razon Jr., melalui entitas infrastrukturnya Prime Infra resmi mengakuisisi 60% saham aset gas milik First Gen Corp senilai 50 miliar peso atau sekitar US$896,44 juta.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MANILA. Miliarder asal Filipina, Enrique K. Razon Jr., melalui entitas infrastrukturnya Prime Infra resmi mengakuisisi 60% saham aset gas milik First Gen Corp senilai 50 miliar peso atau sekitar US$896,44 juta.

Baca Juga: Elon Musk Luncurkan XChat dengan Klaim Enkripsi Gaya Bitcoin

Dalam pernyataan resmi pada Senin (2/6), First Gen mengungkapkan bahwa kedua pihak telah menandatangani term sheet, termasuk rencana pengembangan fasilitas gas baru di provinsi Batangas, Filipina.

Langkah ini menandai transaksi besar terbaru di sektor energi Filipina, menyusul joint venture gas dan LNG senilai US$3,3 miliar antara San Miguel Corp, Aboitiz Power, dan unit Manila Electric Co (Meralco).

First Gen merupakan perusahaan energi yang dikendalikan oleh keluarga Lopez, salah satu konglomerat terkuat di Filipina, yang juga pemilik ABS-CBN, jaringan penyiaran terbesar di negara tersebut.

Baca Juga: Filipina Stop Ekspor Nikel, Indonesia Bergegas Gandeng Solomon sebagai Alternatif

Keluarga Lopez akan tetap memegang 40% saham di bisnis gas yang dijual tersebut.

Dari hasil divestasi ini, First Gen berencana mempercepat agenda transisinya menuju energi bersih, yakni dengan menggandakan empat kali lipat kapasitas energi terbarukan hingga 2030.




TERBARU

[X]
×