Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Enam sumber dari pejabat AS mengatakan, Amerika Serikat sedang menegosiasikan penjualan empat drone udara canggihnya ke Taiwan. Jika prosesnya lancar, ini merupakan kali pertama AS menjual drone canggih kepada Taiwan. Kesepakatan ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan dengan China.
Reuters memberitakan, drone yang akan dibeli Taiwan berjenis drone pengintai SeaGuardian yang memiliki jangkauan 6.000 mil laut (11.100 km). Jangkauan ini lebih panjang berkali-kali lipat dari jangkauan armada drone Taiwan saat ini yang hanya sepanjang 160 mil.
Dua orang sumber Reuters membisikkan, penjualan kendaraan udara tak berawak ini diam-diam telah disahkan oleh Departemen Luar Negeri AS. Namun salah seorang sumber bilang, tidak diketahui apakah pejabat AS telah menyetujui ekspor drone dengan senjata terpasang.
Baca Juga: Menegangkan, jet tempur Rusia usir pesawat pengintai AS di Laut Hitam
Sumber yang sama juga bilang, kesepakatan itu harus disetujui oleh anggota Kongres yang mungkin menerima pemberitahuan resmi secepatnya bulan depan. Nantinya, kongres dapat memilih untuk memblokir kesepakatan akhir.
Ini akan menjadi penjualan drone pertama setelah pemerintahan Presiden Donald Trump melanjutkan rencananya untuk menjual lebih banyak drone ke banyak negara dengan menafsirkan kembali perjanjian kontrol senjata internasional yang disebut Rezim Kontrol Teknologi Rudal (MTCR).
Baca Juga: Ini dua mesin perang buatan China yang berhasil menembus Eropa
Sementara militer Taiwan terlatih dengan baik dan dilengkapi dengan baik dengan sebagian besar perangkat keras buatan AS, China memiliki keunggulan jumlah yang sangat besar dan menambahkan peralatan canggihnya sendiri.