Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Amerika Serikat, sebagai pendukung utama dan pemasok senjata terbesar bagi Taiwan, memperhatikan dengan cemas meningkatnya ketegangan terkait pulau tersebut, yang merupakan produsen semikonduktor penting.
Ketika ditanya tentang balon-balon tersebut dalam konferensi pers di Washington pada hari Kamis, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa ia tidak dapat memberikan komentar.
Namun, ia menegaskan dukungan Amerika Serikat terhadap demokrasi dan institusi demokrasi Taiwan serta keinginan mereka untuk melihat pemilu yang bebas, adil, terbuka, dan transparan di Taiwan. Kirby juga menyadari kemungkinan campur tangan dari pihak luar.
Baca Juga: Inilah Sumpah Xi Jinping Soal Taiwan
China merespons dengan menyebut tuduhan yang berulang kali dilontarkan oleh pemerintah Taiwan terkait campur tangan dalam pemilu sebagai "trik kotor" yang bertujuan untuk meningkatkan peluang Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, yang dianggap sebagai separatis oleh Beijing.
Seorang sumber keamanan Barat, yang tidak ingin disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media, menyatakan bahwa Tiongkok dengan jelas mengirimkan pesan pra-pemilu yang sederhana ke Taiwan melalui penggunaan balon-balon tersebut, yakni "Kami mengawasi Anda dengan cermat dan Anda tidak bisa bersembunyi."