kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taiwan mengaku telah memiliki interaksi yang baik dengan tim Biden


Selasa, 24 November 2020 / 13:16 WIB
Taiwan mengaku telah memiliki interaksi yang baik dengan tim Biden
ILUSTRASI. Bendera Taiwan-AS. REUTERS/Stephen Lam


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan telah melakukan interaksi yang baik dengan tim Presiden terpilih AS Joe Biden, kata kementerian luar negeri pada hari Selasa, saat berusaha untuk memperkuat hubungan dengan pemerintahan yang akan datang setelah mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah Presiden Donald Trump.

Diklaim oleh China tetapi diperintah secara demokratis, Taiwan menikmati dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemerintahan Trump dari Partai Republik, termasuk peningkatan penjualan senjata dan kunjungan pejabat tinggi ke Taipei.

Terpilihnya Biden, seorang Demokrat, telah menyebabkan kegelisahan di Taiwan, di mana Trump tetap menjadi tokoh populer di kalangan publik. Bulan ini, duta besar de facto Taiwan di Washington berbicara dengan orang kepercayaan Biden, Antony Blinken, yang sekarang ditunjuk sebagai menteri luar negeri berikutnya.

Baca Juga: China: AS datang ke Laut China Selatan hanya untuk menciptakan kekacauan

Juru bicara kementerian luar negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan pihaknya memiliki kontak baik dengan partai Demokrat dan Republik. “Kemlu dan perwakilan kami di Amerika Serikat terus menjaga kelancaran komunikasi dan interaksi yang baik dengan tim Biden melalui berbagai cara yang tepat,” ujarnya.

“Pada saat yang sama, kami juga menyampaikan terima kasih Taiwan yang tulus kepada pemerintahan Trump saat ini. Taiwan-AS saat ini. hubungan terbaik dalam sejarah. Kami dengan tulus berterima kasih."

Taiwan akan terus memainkan peran sebagai mitra dekat dan andal bagi Amerika Serikat, baik dalam masalah regional maupun global, tambah Ou.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung terkuatnya di panggung internasional dan sumber senjata utama, terhadap kemarahan China, yang menjadi gangguan utama lainnya dalam hubungan China-AS.

Selanjutnya: Petinggi Angkatan Laut AS berkunjung mendadak ke Taiwan, China bisa terusik




TERBARU

[X]
×