Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Dalam sebuah video, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa China seharusnya tidak meremehkan dan menganggap enteng tekad Taiwan untuk mempertahankan diri. Disebutkan pula, ancaman militer China hanya akan membuat rakyat Taiwan menjadi lebih teguh.
Reuters memberitakan, China telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau demokrasi yang diklaim Beijing sebagai wilayah berdaulat China, dengan mengirim jet tempur dan kapal perang untuk latihan di dekat Taiwan, termasuk pekan lalu ketika menteri kesehatan AS berada di Taipei.
Kementerian pertahanan Taiwan, dalam sebuah pernyataan Kamis malam mengatakan pihaknya mengungkapkan sikap tegasnya tentang tindakan tekanan militer Tentara Pembebasan Rakyat Komunis China baru-baru ini.
Baca Juga: Taiwan resmi perketat aturan investasi asing dari China daratan
Taiwan tidak akan memprovokasi, tetapi juga tidak akan menunjukkan kelemahan, tambahnya.
“Sama sekali jangan anggap enteng tekad kami untuk membela Taiwan,” kata kementerian itu seperti dikutip Reuters.
“Negara yang paling arogan dapat dengan mudah memprovokasi perang, dan pemerintah yang paling bodoh dapat terjebak dalam api perang,” lanjutnya.
Baca Juga: Vietnam berang: Kehadiran jet tempur pembom China membahayakan perdamaian!
Dia menambahkan, provokasi dan ancaman China hanya akan semakin mempersatukan rakyat Taiwan dan mengakui esensi militerisme Komunis China.
“Pada akhirnya itu akan memiliki efek sebaliknya, menghasut kemarahan dan antipati rakyat Taiwan, secara serius merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.”
Video yang diproduksi dengan apik, juga dirilis di halaman Facebook kementerian, menunjukkan F-16 Taiwan melesat ke udara, rudal ditembakkan dari darat dan laut, dan tentara sedang bermanuver.
Baca Juga: Kini giliran Taiwan yang melarang layanan raksasa teknologi China
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi program modernisasi militer, meskipun pasukan Taiwan kalah bersaing dengan China, yang sekarang memiliki peralatan canggih termasuk pesawat tempur siluman dan kapal induk.
Amerika Serikat, pemasok senjata utama Taiwan, telah meningkatkan dukungan untuk pulau itu. Tahun lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan senjata senilai US$ 10 miliar untuk Taiwan.