Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum berbagai informasi yang disediakan Taiwan ke negara-negara anggotanya, termasuk perincian kasus ini dan metode pencegahannya.
Hal itu dikeluhkan Kementerian Luar Negeri Taiwan pada hari Senin (30/3) seperti dilansir Reuters.
Kurangnya keanggotaan Taiwan di badan PBB, karena tekanan China, yang mengklaim pulau tersebut sebagai miliknya, telah membuat marah pemerintah Taiwan selama proses terjadinya infeksi virus corona.
Baca Juga: WHO pertimbangkan pencegahan covid-19 melalui udara untuk staf medis
Pemerintah Taiwan mengatakan, mengeluarkan Taiwan dari WHO selama wabah corona, berarti mempermainkan kehidupan warga Taiwan, bahkan saat pulau tersebut mendapat pujian karena berhasil menekan jumlah kasus terinfeksi corona berkat metode deteksi dan kontrol dini.
Namun baik WHO maupun China mengatakan, mereka telah memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkannya.
Kendati pekan lalu, Taiwan mengatakan, WHO mengabaikan pertanyaannya pada awal wabah virus corona menjalar. Hal ini menurut Taiwan dapat memasukkan Taiwan dalam risiko besar karena tekanan China untuk mengeluarkannya dari badan internasional.
Baca Juga: Pasien pertama positif covid-19 di Palangkaraya meninggal usai dinyatakan sembuh
Pada hari Minggu, WHO mengeluarkan pernyataan yang jarang tentang Taiwan, mengatakan bahwa mereka mengikuti perkembangan virus corona di sana, mempelajari pelajaran dari bagaimana mereka melawannya, dan merinci bagaimana WHO telah bekerja dengan para ahli kesehatan Taiwan.