kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Taiwan: Setelah Hong Kong, kami bisa jadi sasaran China berikutnya


Rabu, 22 Juli 2020 / 21:36 WIB
Taiwan: Setelah Hong Kong, kami bisa jadi sasaran China berikutnya
ILUSTRASI. Bendera Taiwan. Taiwan menyesalkan aksi China terhadap Hong Kong. REUTERS/Tyrone Siu TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

Undang-undang ini memberikan wewenang kepada polisi dan memungkinkan kepala keamanannya untuk memerintahkan kelompok-kelompok politik di Taiwan dan di tempat lain untuk memberikan informasi tentang kegiatan, perincian personel, aset, pendapatan, dan pengeluaran organisasi di Hong Kong.

Wu mengatakan peraturan itu tidak jelas dan terbuka untuk interpretasi sewenang-wenang oleh pemerintah China.

Baca Juga: Bisnis iklan baris eBay dijual ke perusahaan Norwegia senilai Rp 135 triliun

"Kami ingin bekerja sama dengan sesama negara demokrasi untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada rakyat Hong Kong," katanya.

"Taiwan mungkin kecil, tapi kami tahu apa yang kami perjuangkan lebih dari Taiwan," ungkap dia.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×