Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Menteri Luar Negeri Taiwan meminta negara-negara dunia untuk mengirim pesan yang jelas kepada Beijing bahwa mereka menentang taktiknya yang keras dalam memaksakan hukum keamanan nasional di Hong Kong.
Berbicara kepada perwakilan media luar negeri, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyatakan keprihatinannya pada perilaku yang semakin bermusuhan dari militer China daratan, yang disebutnya telah sering melakukan latihan perang, dan patroli udara maupun laut di dekat Taiwan.
Baca Juga: Biden pertimbangkan perempuan kulit hitam jadi calon wakil presiden Amerika Serikat
Setelah tindakan Beijing di Hong Kong, ia mengatakan ia khawatir negaranya akan menjadi target China berikutnya. "Karena China ingin memperluas ideologi komunis dan tatanan internasional otoriternya, Taiwan berada di garis depan dalam membela kebebasan dan demokrasi," kata Wu.
"Kami ingin bekerja sama dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk mempertahankan cara hidup kami," ujar dia.
Ada kebutuhan yang jelas bagi masyarakat internasional untuk mengirim pesan ke Beijing bahwa mereka menentang cara mereka mendorong hukum keamanan di Hong Kong. Ia menambahkan bahwa strategi itu menargetkan tidak hanya bekas jajahan Inggris, tetapi juga Taiwan dan tempat lain.
Baca Juga: Amerika Serikat tuntut China tutup konsulat di Houston, Beijing siapkan aksi balasan
Beijing mengeluarkan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong pada 30 Juni, yang bertujuan untuk mencegah dan menghukum tindakan pemisahan diri, subversi kekuasaan negara, terorisme, dan campur tangan asing.
Undang-undang ini memberikan wewenang kepada polisi dan memungkinkan kepala keamanannya untuk memerintahkan kelompok-kelompok politik di Taiwan dan di tempat lain untuk memberikan informasi tentang kegiatan, perincian personel, aset, pendapatan, dan pengeluaran organisasi di Hong Kong.
Wu mengatakan peraturan itu tidak jelas dan terbuka untuk interpretasi sewenang-wenang oleh pemerintah China.
Baca Juga: Bisnis iklan baris eBay dijual ke perusahaan Norwegia senilai Rp 135 triliun
"Kami ingin bekerja sama dengan sesama negara demokrasi untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada rakyat Hong Kong," katanya.
"Taiwan mungkin kecil, tapi kami tahu apa yang kami perjuangkan lebih dari Taiwan," ungkap dia.