Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Masalah tersebut telah mengambil signifikansi diplomatik yang lebih luas karena dukungan kuat bagi Taiwan, khususnya dari Amerika Serikat dan Jepang, untuk menghadiri pertemuan WHA.
China menyebutkan, memiliki hak untuk mewakili Taiwan di panggung internasional. Sedang Taiwan mengatakan, hanya pemerintahnya yang terpilih secara demokratis yang bisa mewakili 23 juta penduduknya.
"Kami bisa mewakili rakyat kami sendiri," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Kelly Hsieh dalam konferensi pers di Taipei seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Meski China berang, Selandia Baru tetap dukung Taiwan di WHO
Di Jenewa, perwakilan AS di WHO menyatakan, respons sukses Taiwan terhadap virus corona akan menguntungkan seluruh dunia. "China lebih suka keberhasilan itu tidak dibagi. Tidak diragukan lagi, ini untuk menghindari perbandingan yang tidak nyaman,” kata mereka.
Kedutaan Inggris dan Jerman secara de facto di Taipei juga mengeluarkan pernyataan yang mendukung partisipasi Taiwan dalam WHA.
Sebelumnya, Taiwan selalu menghadiri pertemuan WHA sebagai pengamat sejak 2009 hingga 2016. Tapi, China memblokir partisipasi lebih lanjut setelah pemilihan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang Beijing anggap sebagai separatis, sebuah tuduhan yang ia tolak.
Baca Juga: Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden
WHO mengatakan, tidak memiliki mandat untuk mengundang Taiwan ke WHA, dan hanya negara anggota yang bisa memutuskan itu.