kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Taiwan tolak syarat China biar bisa ambil bagian di WHO, apa itu?


Jumat, 15 Mei 2020 / 19:24 WIB
Taiwan tolak syarat China biar bisa ambil bagian di WHO, apa itu?
ILUSTRASI. Seorang wanita menggunakan masker pelindung berjalan melewati poster lowongan pekerjaan Kementerian Pertahanan, di tengah wabah virus corona baru (COVID-19), di Taipei, Taiwan, Senin (20/4/2020). REUTERS/Ann Wang


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan menolak syarat utama dari China agar mereka bisa mengambil bagian dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni  menerima sebagai bagian dari Tiongkok.

Taiwan telah melobi untuk bisa berpartisipasi sebagai pengamat dalam pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia (WHA), badan pembuat keputusan di WHO, pada pekan depan.

Upaya tersebut menyulut keberatan dari Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsi China. Taiwan mengatakan, pandemi virus corona telah membuat mereka lebih mendesak untuk memiliki akses yang tepat ke WHO.

Baca Juga: Dibeking AS, Taiwan makin garang terhadap China terkait kehadirannya di WHO

Hanya, China menegaskan, Taiwan hanya bisa berpartisipasi di bawah prinsip "satu China", yang berati menjadi bagian dari negeri tembok raksasa.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Kamis (14/5), Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan menolak untuk melakukan hal itu. Sehingga, landasan politik untuk Taiwan berpartisipasi di WHO "tidak ada lagi".

Mengutip Reuters, dalam konferensi pers di Taipei, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung menolak syarat dari China, dengan menyatakan: "Saya tidak punya cara untuk menerima sesuatu yang tidak ada".

Baca Juga: Taiwan tuding WHO lebih utamakan kepentingan politik daripada kesehatan

Dia menegaskan, Taiwan tidak akan menyerah dalam upaya mengambil bagian dalam WHA, meskipun belum menerima undangan hingga saat ini.

Masalah tersebut telah mengambil signifikansi diplomatik yang lebih luas karena dukungan kuat bagi Taiwan, khususnya dari Amerika Serikat dan Jepang, untuk menghadiri pertemuan WHA.

China menyebutkan, memiliki hak untuk mewakili Taiwan di panggung internasional. Sedang Taiwan mengatakan, hanya pemerintahnya yang terpilih secara demokratis yang bisa mewakili 23 juta penduduknya.

"Kami bisa mewakili rakyat kami sendiri," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Kelly Hsieh dalam konferensi pers di Taipei seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Meski China berang, Selandia Baru tetap dukung Taiwan di WHO

Di Jenewa, perwakilan AS di WHO menyatakan, respons sukses Taiwan terhadap virus corona akan menguntungkan seluruh dunia. "China lebih suka keberhasilan itu tidak dibagi. Tidak diragukan lagi, ini untuk menghindari perbandingan yang tidak nyaman,” kata mereka.

Kedutaan Inggris dan Jerman secara de facto di Taipei juga mengeluarkan pernyataan yang mendukung partisipasi Taiwan dalam WHA.

Sebelumnya, Taiwan selalu menghadiri pertemuan WHA sebagai pengamat sejak 2009 hingga 2016. Tapi, China memblokir partisipasi lebih lanjut setelah pemilihan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang Beijing anggap sebagai separatis, sebuah tuduhan yang ia tolak.

Baca Juga: Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden

WHO mengatakan, tidak memiliki mandat untuk mengundang Taiwan ke WHA, dan hanya negara anggota yang bisa memutuskan itu.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×