kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Tak akui satu pun kasus corona, Korea Utara tetap meminta bantuan vaksin Covid-19


Jumat, 05 Februari 2021 / 05:50 WIB
Tak akui satu pun kasus corona, Korea Utara tetap meminta bantuan vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Korea Utara diperkirakan akan menerima hampir dua juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford pada paruh pertama tahun ini. KCNA via REUTERS


Sumber: Channel News Asia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Korea Utara telah meminta bantuan internasional terkait vaksin Covid-19. Menurut lembaga yang memimpin program berbagi vaksin COVAX, Korea Utara diperkirakan akan menerima hampir dua juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford pada paruh pertama tahun ini.

Melansir Channel News Asia yang mengutip laporan distribusi sementara COVAX pada Rabu (3/2/2021), fasilitas COVAX akan mendistribusikan 1,99 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India.

COVAX, yang mengamankan vaksin untuk negara-negara miskin, dipimpin bersama oleh aliansi GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, dan Dana Anak-anak PBB.

Ini adalah konfirmasi resmi pertama bahwa Korea Utara telah meminta bantuan internasional, dengan infrastruktur medis negara tersebut dipandang sangat tidak memadai untuk menangani wabah skala besar.

Baca Juga: Tahap pertama, COVAX akan distribusi 337 juta vaksin secara global

Channel News Asia memberitakan, Pyongyang menutup perbatasannya pada akhir Januari tahun lalu - negara pertama di dunia yang melakukannya - dalam upaya melindungi dirinya dari virus corona.

Pihak Korea Utara telah lama bersikeras bahwa mereka tidak memiliki satu pun kasus corona, di mana sang pemimpin Kim Jong Un mengulangi klaim tersebut pada parade militer besar-besaran pada bulan Oktober.

Baca Juga: Hasil uji klinis: Vaksin Sinovac hasilkan respons kekebalan pada lansia




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×