kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tak akui satu pun kasus corona, Korea Utara tetap meminta bantuan vaksin Covid-19


Jumat, 05 Februari 2021 / 05:50 WIB
Tak akui satu pun kasus corona, Korea Utara tetap meminta bantuan vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Korea Utara diperkirakan akan menerima hampir dua juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford pada paruh pertama tahun ini. KCNA via REUTERS


Sumber: Channel News Asia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Korea Utara telah meminta bantuan internasional terkait vaksin Covid-19. Menurut lembaga yang memimpin program berbagi vaksin COVAX, Korea Utara diperkirakan akan menerima hampir dua juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford pada paruh pertama tahun ini.

Melansir Channel News Asia yang mengutip laporan distribusi sementara COVAX pada Rabu (3/2/2021), fasilitas COVAX akan mendistribusikan 1,99 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India.

COVAX, yang mengamankan vaksin untuk negara-negara miskin, dipimpin bersama oleh aliansi GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, dan Dana Anak-anak PBB.

Ini adalah konfirmasi resmi pertama bahwa Korea Utara telah meminta bantuan internasional, dengan infrastruktur medis negara tersebut dipandang sangat tidak memadai untuk menangani wabah skala besar.

Baca Juga: Tahap pertama, COVAX akan distribusi 337 juta vaksin secara global

Channel News Asia memberitakan, Pyongyang menutup perbatasannya pada akhir Januari tahun lalu - negara pertama di dunia yang melakukannya - dalam upaya melindungi dirinya dari virus corona.

Pihak Korea Utara telah lama bersikeras bahwa mereka tidak memiliki satu pun kasus corona, di mana sang pemimpin Kim Jong Un mengulangi klaim tersebut pada parade militer besar-besaran pada bulan Oktober.

Baca Juga: Hasil uji klinis: Vaksin Sinovac hasilkan respons kekebalan pada lansia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×