kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Tak terbendung, Korea Selatan laporkan 58 kasus flu burung di peternakan lokal


Kamis, 14 Januari 2021 / 15:52 WIB
Tak terbendung, Korea Selatan laporkan 58 kasus flu burung di peternakan lokal
ILUSTRASI. flu burung di peternakan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan kembali mengonfirmasi kasus lain flu burung yang sangat patogen dari peternakan unggas lokal dengan empat lagi dugaan infeksi yang sedang diselidiki.

Kamis (14/1) Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan melaporkan, kasus terbaru dari flu burung jenis H5N8 berasal dari sebuah peternakan itik di Muan, Provinsi Jeolla Selatan. 

Pihak berwenang juga sedang menyelidiki kasus dugaan lainnya secara nasional, termasuk di peternakan telur yang berada di Anseong, 77 kilometer sebelah selatan Seoul.

Sejak melaporkan kasus pertama dalam hampir tiga tahun pada November 2020 lalu, flu burung menyebar dengan cepat di antara peternakan unggas lokal, dengan total kasus saat ini mencapai 58.

Baca Juga: Korea Selatan sudah laporkan 44 kasus flu burung sejak akhir November 2020

Sejauh ini, Provinsi Gyeonggi, yang berada di sekitar Seoul telah menyumbang 16 kasus, dan Provinsi Jeolla Utara telah mendapatkan 12 infeksi.

Untuk mencegah penyebaran virus, pihak berwenang telah memusnahkan 16,2 juta unggas dari daerah sekitar peternakan yang terinfeksi.

Selain kasus flu burung di peternakan lokal, Korea Selatan juga dihadapkan oleh kasus flu burung yang terkait burung liar yang terus menumpuk. 

Korea Selatan telah melaporkan 72 kasus flu burung yang sangat patogen dari burung liar sejak bulan Oktober lalu.

Selanjutnya: Tim peneliti asal usul virus corona WHO akhirnya tiba di Wuhan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×