kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tim peneliti asal usul virus corona WHO akhirnya tiba di Wuhan


Kamis, 14 Januari 2021 / 14:13 WIB
Tim peneliti asal usul virus corona WHO akhirnya tiba di Wuhan
ILUSTRASI. Tim peneliti asal usul virus corona di bawah pimpinan WHO akhirnya tiba di Wuhan, China.


Sumber: AP,BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WUHAN. Tim peneliti asal usul virus corona baru SARS-CoV-2 yang dibentuk WHO akhirnya tiba di Wuhan, China, pada Kamis (14/1), setelah sebelumnya sempat tidak mendapat izin masuk.

Dilansir dari BBC, tim beranggotakan 10 orang peneliti tersebut nantinya akan mewawancarai orang-orang dari lembaga penelitian, rumahsakit, dan pasar makanan laut yang selama ini dikaitkan sebagai sumber virus penyebab penyakit Covid-19.

Tim dari WHO itu akhirnya mendapatkan izin masuk oleh Pemerintahan Presiden Xi Jinping, setelah sejumlah perselisihan diplomatik selama berbulan-bulan.

Sesuai dengan protokol kesehatan setempat, semua tim yang tiba akan terlebih dahulu menjalani masa karantina selama dua minggu sebelum memulai penelitian mereka.

Baca Juga: Data terkini WHO: Jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia melampaui 90 juta kasus!

Tim peneliti khusus ini beranggotakan sejumlah ahli virus dan bidang terkait dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Vietnam, dan Qatar.

Tidak langsung memastikan asal usul virus

Para ilmuwan menduga virus corona telah menular ke manusia dari kelelawar atau hewan lain, kemungkinan besar berawal dari Barat Daya China.

Pemerintah China sempat tersinggung dengan pernyataan tersebut dan mengatakan, virus corona berasal dari luar negeri. China menduga virus berasal dari makanan laut impor.

"Salah satu kemungkinannya adalah pemburu satwa liar mungkin telah menularkan virus kepada pedagang yang membawanya ke Wuhan," ungkap satu anggota tim WHO yang juga ahli zoologi Peter Daszak kepada AP News pada November lalu.

Baca Juga: Bahas varian baru virus corona, WHO gelar pertemuan lebih awal




TERBARU

[X]
×