Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Taksi terbang dan kendaraan otonom lainnya di langit mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah saat ini, tetapi suatu saat mereka diprediksi akan menjadi bisnis besar.
Bangkok Post memberitakan, McKinsey & Co memperkirakan ukuran pasar potensial untuk drone dapat menyentuh US$ 46 miliar di AS saja pada tahun 2026. Di Jepang, angka itu bisa mencapai sekitar US$ 20 miliar pada tahun 2025, menurut perkiraan oleh startup drone Skyrobot Inc.
Korea Selatan memperkirakan pasar lokalnya sendiri untuk kendaraan udara akan menjadi sekitar 13 triliun won pada tahun 2040.
Baca Juga: Soal taksi terbang, Uber hadapi persaingan sengit dari perusahaan drone China
Acara kemarin adalah bagian dari serangkaian tes yang sedang berlangsung dari taksi drone tak berawak dan pengiriman drone yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas perkotaan di Korea Selatan.
"Awalnya, mobil terbang akan dikendalikan oleh pilot manusia dan akan lebih terlihat seperti helikopter kecil," kata Seo Jeong Seok, wakil direktur di departemen baru yang mengawasi drone di Kementerian Transportasi.