kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.494   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.898   65,62   0,96%
  • KOMPAS100 999   8,46   0,85%
  • LQ45 774   6,19   0,81%
  • ISSI 220   2,59   1,19%
  • IDX30 401   2,14   0,54%
  • IDXHIDIV20 475   1,86   0,39%
  • IDX80 113   0,88   0,78%
  • IDXV30 115   0,16   0,14%
  • IDXQ30 131   0,65   0,50%

Taliban Tangguhkan Mahasiswi Perempuan Afganistan Masuk Universitas


Rabu, 21 Desember 2022 / 12:21 WIB
Taliban Tangguhkan Mahasiswi Perempuan Afganistan Masuk Universitas
ILUSTRASI. Seorang ibu berbelanja dengan anak-anaknya di sebuah pasar di Kabul, Afganistan, Jumat (29/10/2021). Taliban Tangguhkan Mahasiswi Perempuan Afganistan Masuk Universitas


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KABUL. Kementerian Pendidikan Tinggi Afganistan yang dikelola Taliban memutuskan menangguhkan akses bagi siswa perempuan masuk ke Universitas sampai pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan itu sontak menuai kecaman keras dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Melansir Reuters,  Rabu (21/12) dalam sebuah surat, Kementerian Pendidikan Tinggi Afganistan menginstruksikan Universitas Negeri dan Swasta Afganistan untuk segera menangguhkan akses siswa perempuan sesuai dengan keputusan Kabinet.

Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan Taliban tidak bisa berharap untuk menjadi anggota yang sah dari komunitas internasional sampai mereka menghormati hak semua warga Afganistan, terutama hak asasi manusia dan kebebasan dasar perempuan dan anak perempuan.

Baca Juga: Taliban Sepakat Impor Minyak, Gas, dan Gandum dari Rusia

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price di Washington mengatakan AS akan melihat apa lagi yang bisa dilakukannya untuk meminta pertanggungjawaban Taliban.

Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan penangguhan itu adalah pengurangan hak-hak perempuan yang mengerikan dan kekecewaan yang mendalam  bagi setiap siswa perempuan.

"Ini juga merupakan langkah lain Taliban menjauhkan Afghanistan menjadi bangsa yang mandiri dan makmur," katanya kepada dewan.

Pada bulan Maret, Taliban menuai kritik dari banyak pemerintah asing dan beberapa warga Afghanistan karena memberi sinyal bahwa semua sekolah menengah khusus perempuan akan dibuka.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan langkah pada hari Selasa itu jelas melanggar janji lain dari Taliban.

Baca Juga: Taliban mengatakan anak perempuan akan dapat kembali ke sekolah sesegera mungkin



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×