kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Taliban mengatakan anak perempuan akan dapat kembali ke sekolah sesegera mungkin


Selasa, 21 September 2021 / 15:52 WIB
Taliban mengatakan anak perempuan akan dapat kembali ke sekolah sesegera mungkin
Anak-anak perempuan Afghanistan berbaris di sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, Sabtu (18/9/2021).


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - KABUL. Taliban mengatakan pada Selasa (21/9) anak perempuan Afghanistan akan diizinkan untuk kembali ke sekolah sesegera mungkin, setelah gerakan mereka menghadapi keterkejutan dan kemarahan atas pengucilan efektif mereka terhadap perempuan dan anak perempuan dari kehidupan publik.

Sementara itu, juru bicara kelompok garis keras mengumumkan sisa anggota pemerintahan baru Afghanistan yang seluruhnya laki-laki, beberapa minggu setelah gerilyawan merebut Kabul dalam serangan yang mengejutkan dunia.

Taliban terkenal dengan pemerintahan brutal dan opresif dari tahun 1996 hingga 2001, ketika sebagian besar perempuan dilarang bekerja dan sekolah, termasuk dilarang meninggalkan rumah mereka kecuali ditemani oleh kerabat laki-laki.

Baca Juga: PBB: Tidak mungkin menyelesaikan masalah di Afghanistan tanpa uang

Satu bulan setelah merebut kekuasaan dan menjanjikan versi yang lebih lembut dari rezim mereka sebelumnya, para militan secara bertahap melucuti kebebasan warga Afghanistan.

Selama akhir pekan, kementerian pendidikan mengeluarkan diktat yang memerintahkan guru dan siswa laki-laki kembali ke sekolah menengah, tetapi tidak menyebutkan pendidik dan murid perempuan di negara itu.

Pada konferensi pers di Kabul, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan tentang kembalinya anak perempuan ke sekolah: "Kami sedang menyelesaikan banyak hal ... itu akan terjadi sesegera mungkin," terangnya.

Dia menambahkan bahwa lingkungan belajar yang aman perlu dibentuk sebelumnya.

Selanjutnya: Militer AS akui salah sasaran saat tewaskan 10 warga sipil Afganistan bulan lalu




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×