kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambah Covaxin, ini 7 vaksin COVID-19 yang mendapat izin darurat dari WHO


Rabu, 03 November 2021 / 21:38 WIB
Tambah Covaxin, ini 7 vaksin COVID-19 yang mendapat izin darurat dari WHO
ILUSTRASI. Seorang wanita menerima dosis vaksin COVID-19 merek Covaxin buatan Bharat Biotech di New Delhi, India, 31 Agustus 2021. REUTERS/Adnan Abidi.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengeluarkan daftar penggunaan darurat (EUL) untuk Covaxin buatan Bharat Biotech asal India, menambah portofolio vaksin COVID-19 yang mereka beri lampu hijau menjadi tujuh merek.

“Daftar penggunaan darurat ini memperluas ketersediaan vaksin, alat medis paling efektif yang kita miliki untuk mengakhiri pandemi,” kata Dr Mariângela Simão, Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses Obat dan Produk Kesehatan dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id.

“Tetapi, kita harus terus menekan untuk memenuhi kebutuhan semua populasi, memberikan prioritas kepada kelompok berisiko yang masih menunggu dosis pertama mereka, sebelum kita bisa mulai menyatakan kemenangan,” tegasnya.

Mengacu prosedur EUL WHO, penilain vaksin Covaxin berdasarkan tinjauan data tentang kualitas, keamanan, kemanjuran, rencana manajemen risiko, dan kesesuaian program. 

Technical Advisory Group (TAG) yang terdiri dari pakar regulasi dari seluruh dunia menetapkan vaksin Covaxin memenuhi standar WHO untuk perlindungan terhadap COVID-19. Dan, manfaat vaksin jauh lebih besar dibanding risiko.

Baca Juga: Waspada! Kasus COVID-19 global kembali dalam tren menanjak

Menurut TAG, vaksin Covaxin bisa digunakan secara global. Vaksin ini berasal dari antigen virus corona baru yang tidak aktif.

Vaksin Covaxin juga ditinjau pada 5 Oktober lalu oleh Kelompok Penasihat Strategis WHO untuk Imunisasi (SAGE), yang merumuskan kebijakan khusus vaksin dan rekomendasi untuk penggunaan vaksin dalam populasi.

SAGE merekomendasikan penggunaan vaksin Covaxin dalam dua dosis dengan interval empat minggu pada semua kelompok usia 18 tahun ke atas. Menurut SAGE, vaksin Covaxin memiliki kemanjuran 78% melawan COVID-19 dengan tingkat keparahan apa pun, 14 hari atau lebih setelah dosis kedua.

Vaksin Covaxin sangat cocok untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah karena persyaratan penyimpanan yang mudah.

Berikut vaksin COVID-19 yang sudah mendapat EUL dari WHO:

  • Pfizer/BioNTech
  • Moderna
  • AstraZeneca
  • Johnson & Johnson
  • Sinovac
  • Sinopharm
  • Covaxin

Selanjutnya: Kasus COVID-19 di China melonjak ke level tertinggi dalam 3 bulan terakhir



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×