Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Saya tidak suka membayangkannya, tetapi jika virus menyebar luas di daerah Ibu Kota (Seoul), krisis yang dialami banyak negara Eropa sekarang juga bisa menimpa kita," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun, Senin (6/4).
"Kami tidak memiliki alternatif selain memperpanjangnya (kebijakan jarak sosial yang berlaku sejak dua pekan lalu), karena cukup yakin infeksi akan menyebar lebih lanjut jika kami menurunkan penjagaan kami," ujarnya seperti dikutip South China Morning Post.
Baca Juga: Asa, laju kematian akibat corona di Spanyol melambat empat hari berturut-turut
"Jarak sosial tidak hanya untuk melindungi orang lain tetapi cara paling efektif untuk melindungi diri sendiri," tegas Sye-kyun.
Sebagian besar kasus virus corona, lebih dari 10.000, ada di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara, pusat penyebaran wabah di Korea Selatan sejauh ini. Tapi, semakin banyak kasus yang muncul di Seoul dan sekitarnya, dengan 45% dari kasus baru selama lima hari terakhir.