kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Tantang ancaman China, AS kirim kapal perang di Selat Taiwan


Jumat, 26 Juli 2019 / 06:10 WIB
Tantang ancaman China, AS kirim kapal perang di Selat Taiwan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Adu kekuatan antara Amerika Serikat (AS) dan China tak hanya terjadi di perdagangan, tapi juga di bidang militer. Hal itu ditandai dengan berlayarnya kapal perang AS melalui selat Taiwan, sehari setelah China menyatakan siap berperang bila Taiwan bergerak menuju kemerdekaan.

Sudah umum diketahui, AS dan China memang sedang berhadap-hadapan dalam semua hal. Baik dari segi ekonomi, militer dan pengaruh di dunia internasional.

Baca Juga: Kabarnya China mencekal bos kripto pergi makan siang dengan Warren Buffett ke AS

Bila sebelumnya, AS merupakan satu-satunya negara super power, kini posisi tersebut terancam diambil alih China yang terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan militer dalam beberapa dekade ini.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, China telah menyatakan keprihatinan mendalam kepada pihak AS atas tindakan terbarunya di selat yang memisahkan China dari Taiwan tersebut.

"Taiwan merupakan masalah yang paling sensitif dan penting antara China dan AS," ujar Chunying seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Sehari usai China nyatakan siap berperang, Kapal Perang AS berlayar di selat Taiwan

Ia melanjutkan, China mendesak AS mematuhi prinsip Satu China (One China) dan tiga komunike bersama, agar lebih berhati-hati dan bertindak hati-hati agar tidak membahayakan hubungan China dan AS.

"Hubungan dan perdamaian serta stabilitas di wilayah Selat Taiwan," terangnya.

Baca Juga: Gara-gara Perang Dagang, Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Termasuk Indonesia dipangkas

Tiongkok mengklaim bahwa Taiwan yang berkuasa sendiri dan demokratis sebagai miliknya dan tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menjadikannya di bawah kendali Beijing.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×